Cabor Andalan di PON 2024, Wushu Sumut Keluhkan Peralatan Latihan hingga Vitamin
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Atlet wushu yang dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 keluhkan sejumlah kelengkapan hingga vitamin selama menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda). Padahal, wushu salah satu cabor andalan Sumut meraih pundi-pundi medali.
Hal itu diungkapkan pelatih wushu Sumut Freddi Wijaya ketika visitasi Dispora Sumut pada Publikasi PON 2024 Wilayah Sumut di YKWI Medan, Jalan Wushu, pada Selasa 5 Desember 2023. Dihadapan perwakilan Dispora Sumut, Asmita Najmi Nasution, Freddi mengungkapkan, wushu Sumut menargetkan 9 medali emas di PON 2024 Aceh-Sumut.
"Kita menargetkan 9 medali emas dari nomor Taolu 4 medali dan 5 dari Sanda. Dalam mempersiapkan atlet, latihan sepuluh kali dalam seminggu," ujar Freddy.
Tambah Freddy, Pelatda PON cabor Wushu diikuti 26 atlet yakni 10 atlet Taolu dan 16 atlet Sanda. Para atlet dilatih 7 pelatih yakni Fredy Wijaya, Aldy Lukman dan Sandry Liong untuk nomor Taolu. Sanda Dasmantua, Johan Tjongiran, Salwi, Neri Agus Manullang untuk nomor Sanda.
"Kami masih butuh peralatan seperti sepatu tanding, baju tanding dan senjata," tambah Freddi dihadapan Pengawas Pendamping dari KONI Sumut, SR Hamonangan Panggabean yang turut hadir.
Selain itu, Freddy menjelaskan pihaknya juga butuh karpet untuk lapangan yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan karena sudah robek.
"Karpet tempat latihan sudah rusak dan ini sangat membahayakan kepada atlet. Kami berharap Disporasu dan KONI Sumut dapat menggantinya," harap Freddy.
Sedangkan, Dasmantua meminta adanya penambahan nutrisi dan vitamin bagi atlet.
"Kami butuh penambahan nutrisi dan vitamin karena dalam seminggu latihan sepuluh kali," ujarnya.
Mendengar hal itu Asmita Najmi Nasution, S.K.M dari Dispora Sumut akan menyampaikan ke Dispora Sumut. Tampak latihan berjalan seperti biasa. Para atlet harus hati-hati karena karpet lapangan rusak.
"Saya akan melaporkan keluhan dan harapan atlet ke Disporasu," ujarnya.