Jenazah WNI Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Bandara Kualanamu

Peti jenazah WNI asal Sumut korban penembakan APMM di Malaysia tiba di Bandara Kualanamu.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

Kedua, korban meninggal dunia, bernama Victor Maruli Tua Simaremare, merupakan warga Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara.

Ketua Umum PBSI, Effendi Simbolon Melayat ke Rumah Duka Ibunda Ephorus HKBP

Atas kejadian ini, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Immanuel Ebenezer Gerungan mengutuk keras penembakan dua WNI hingga tewas di Malaysia.

"Yang pertama kami mengutuk, tambah lagi satu korban. Bukan satu jadi dua korban, yang meninggal," sebut Immanuel usai menghadiri Peringatan Bulan K3 Tingkat Provinsi Sumut, di kawasan Bandara Kualanamu International Airport di Kabupaten Deliserdang, Selasa siang, 11 Februari 2025.

Polisi Tembak Kawanan Begal Sadis Bercelurit di Medan, 3 Pelaku Diamankan

Menurut Immanuel, bahwa penembakan tersebut, tidak bisa ditoleransi karena menyangkut nyawa orang yang hilang. Apa lagi, kedua korban adalah WNI. "Kemudian, (korban) diperlakukan tidak baik, dengan alasan-alasan menurut kita tidak masuk akal. Sudah direspon Kementerian Luar Negeri," kata Immanuel.

Immanuel mengatakan harus ada investigasi dilakukan untuk mengungkap fakta sebenarnya dalam kasus penembakan tersebut. "Cara-cara yang terbaik lah, dengan pendekatan hukum, untuk kepastian hukum, penembakan harus dihukum lah," tutur Immanuel.

Jalin Kerja Sama Internasional, UMSU MoU dengan Bandaraya IPOH Malaysia

Immanuel mengungkap bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Sehingga tercoreng dengan kasus penembakan tersebut. Atas hal itu, harus penegakan hukum dilakukan.

"Hubungan kita Indonesia dengan Malaysia cukup baik dan jangan rusak gara-gara penegak hukum sewenang-wenang. Kita dari Kementerian Tenaga Kerja mengutuk keras," jelas Immanuel.

Halaman Selanjutnya
img_title