Gegara Judi Online, Ratusan Wanita Daerah Ini Banyak Menjanda

Judi Slot Scatter kini marak di tengah masyarakat.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Dampak buruk perjudian dan atau judi online benar-benar nyata dan sangat dirasakan oleh masyarakat. Tak hanya merugikan diri sendiri dan keluarga, orang lain juga kerap menjadi terdampak buruk dari judi ini.

Polisi Labusel Ungkap Penjualan Togel Online Berkedok Warung Ponsel di Labusel

Bahkan, tak sedikit gara-gara judi pernikahan pun menjadi hancur. Judi kerap menjadi penyebab perceraian dan anak-anak yang menjadi korban. Dan, ternyata alasan judi menjadi tertinggi dibalik perceraian.

Hal ini terungkap dari angka perkara kasus perceraian di Pengadilan Agama di Bojonegoro, Jawa Timur yang diakibatkan karena gara-gara kecanduan judi online tembus ratusan perkara. Januari hingga pertengahan Mei 2024 ini sudah tembus 215 Kasus perceraian yang disebabkan karena kecanduan judi online.

Kampanye Akbar, Edy Rahmayadi Paparkan Program Pembangunan Sumut 5 Tahun Kedepan

Ketua Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro, Sholikin Jamik menyatakan bahwa kasus perceraian jumlahnya signifikan tembus sampai 1.121 perkara yang diajukan.

Buku nikah.

Photo :
  • Dok Kemenag
2.000 Pelari Meriahkan Launching Penmaru UMSU 2025

Mayoritas mereka yang bercerai dampak judi online berusia antara 20 hingga 30 tahun dan telah menikah selama 7 hingga 8 tahun. Kebanyakan dari mereka baru memiliki satu anak dan belum mempunyai rumah.

Dan faktor pendukung tingginya angka perceraian akibat judi online faktor pendidikan juga ikut andil. Karena tercantum lulusan sekolah SD, SMP dan SMA.

Halaman Selanjutnya
img_title