5 Mayat di Kampus UNPRI, Kapolda Sumut: Kadaver Itu Keperluan Praktik Fakultas Kedokteran

Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

Susanto juga menyesalkan kedatangan polisi pada Senin malam, 11 Desember 2023. Saat itu, polisi mendesak untuk melakukan penggeledahan di UNPRI.

Pilkada Serentak 2024, Pemprov Sumut Waspadai Bencana Alam Saat Hari Pencoblosan

“Untuk diketahui, pada malam hari tidak ada petugas yang bisa mendampingi, tetapi mereka memaksa untuk masuk dan satpam akhirnya memberikan izin untuk menggeledah dan tidak didapati apapun pada saat itu," kata Susanto.

"Kemudian di hari berikutnya, penggeledahan dilakukan kembali pada pagi hari sampai dengan malam hari dan dijumpai 5 kadaver di dalam bak di laboratorium anatomi,” ucap Susanto.

12 Ribu Polisi dan 7 Ribu TNI Dilibatkan dalam Pengaman Pilkada 2024 di Sumut

Susanto mengatakan dalam pemeriksaan dilakukan petugas kepolisian pada Selasa 12 Desember 2023, ada perintah untuk mengosongkan kampus. Padahal saat itu sudah diberikan izin untuk pemeriksaan. Dengan perintah tersebut, pihak kampus sangat keberatan dan pada saat yang bersamaan, sedang berlangsung proses pembelajaran, kuliah, praktikum, dan ujian. 

"Dan bahkan ada ancaman untuk mem-police line-kan kampus, sehingga memancing keributan yang bisa mengganggu kenyamanan proses belajar mahasiswa dan dapat memicu keributan mahasiswa dengan polisi,” jelas Susanto.

Polda Sumut Gelar Tabligh Akbar 2024, Wujudkan Pilkada 2024 Aman dan Damai

Atas hal itu, UNPRI meminta Kapolda Sumatera Utara untuk mengevaluasi dan menindak anak buahnya yang dinilai telah berlaku semena-mena di kampus mereka.

Susanto juga menanyakan soal penggeledahan yang dilakukan tanpa surat perintah.Dia juga mempertanyakan soal kasus pembunuhan yang menjadi dugaan.

Halaman Selanjutnya
img_title