KPK Catat 1.700 Koruptor Ditangkap, Nurul Gufron: Cinta Kepada Harta, bukan Bangsa
- Pemprov Sumut
VIVA Medan - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat sudah 1.700 pelaku korupsi di tanah air ini, ditangkap. Selanjutnya, diadili dan dihukum. Jumlah pelaku yang besar itu, tidak membuat korupsi di Indonesia selesi.
Hal itu, diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Gufron disela-sela acara pembukaan secara resmi Roadshow Bus KPK 2023 di Kompleks Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis 26 Oktober 2023.
Nurul Gufron mengungkapkan penindakan juga, tidak menyelesaikan masalah. Atas hal itu, KPK kemudian memperkuat sistem pelayanan masyarakat di pemerintahan, untuk mempersempit ruang gerak koruptor. Namun, juga belum menyelesaikan masalah. Sekarang, KPK berupaya untuk peningkatan integritas individu.
"Budaya korupsi lahir karena pelakunya cinta kepada harta, bukan ke orang atau bangsa, kalau sudah cinta dia rela melakukan apa saja untuk mendapatkanya," ucap Nurul Gufron.
Nurul Gufron berharap, semangat yang digaungkan pada acara ini diteruskan ke kabupaten/kota untuk membudayakan antikorupsi. Kegiatan membudayakan antikorupsi, menurutnya juga harus dijaga kontinuitasnya, untuk menciptakan generasi yang benar-benar antikorupsi.
"Kami harap tidak berhenti di sini saja, tetapi semangat ini diteruskan hingga ke kabupaten/kota, dan dilakukan terus menerus," kata Nurul Gufron.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumut, Hassanudin terus mendorong agar budaya antikorupsi tercipta di Indonesia. Ini merupakan langkah utama dalam mencegah tindakan korupsi. Salah satunya dengan cara edukasi yang terus menerus, menanamkan rasa malu dan paham tindakan korupsi itu salah.