6 Daerah Aceh Terdampak Banjir, 19 Ribu Warga Mengungsi

Petugas mengevakuasi warga terdampak banjir di Bireuen.
Sumber :
  • BNPB

VIVA - Sedikitnya 19.057 warga terpaksa mengungsi akibat terdampak banjir yang meluas di Provinsi Aceh. Dilaporkan 6 daerah terdampak banjir, yakni, Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Utara dan Bireuen.

Bendungan Lau Simeme di Deliserdang Ditargetkan Selesai Juni 2024

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan, banjir terparah terjadi di Kabupaten Bireuen. Dilaporkan 13 kecamatan tergenang banjir yang membuat 7.106 warga mengungsi karena rumah mereka terendam.

Banjir tersebut disebabkan intensitas hujan yang tinggi melanda wilayah pesisir timur Aceh dan membuat beberapa sungai aliran di daerah itu meluap hingga menggenangi pemukiman warga.

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

Baca juga:

"Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejumlah wilayah Aceh, sehingga menyebabkan banjir yang menggenangi rumah warga dengan ketinggian air bervariasi hingga 3,5 meter," kata kepala BPBA, Ilyas, melansir VIVA Senin, 23 Januari 2023.

Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Pertamina Sumbagut Pastikan Suplai BBM Aman

Sementara di Kabupaten Pidie, banjir terjadi akibat debit air di sungai Krueng Tiro, Kruang Paloh, Krueng Lala, Krueng Rubee dan Rukoh meluap hingga ke pemukiman warga serta merendam lahan pertanian warga.

Hingga saat ini, pihak BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait jumlah pengungsi yang diprediksi akan meningkat karena hujan di sejumlah wilayah masih turun dengan intensitas lebat.

BNPB dalam imbauannya menyebutkan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya hujan dengan itensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang yang diperkirakan masih terjadi Senin 23 Januari 2023 untuk sebagian wilayah Provinsi Aceh.

Mengingat adanya potensi hujan eksktrem karerna wilayah Indonesia masih dalam periode puncak musim penghujan, BNPB mengimbau kepada warga masyarakat dan pemerintah daerah khususnya yang berada di wilayah rawan bencana banjir untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi banjir.