Dialog Berani di Medan, Cak Imin: Peraturan Harus Berikan Ruang Kebebasan Beragama
- BS Putra/MEDAN VIVA
VIVA Medan - Peraturan yang ada di Indonesia harus memberikan ruang kebebasan beragama. Sehingga akan memberikan dampak keharmonisan antar umat beragama di tengah masyarakat.
Hal itu, disampaikan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, pada Silaturahmi Tokoh Lintas Agama Sumatera Utara, Badan Persaudaraan Antariman (Berani), Karibia Boutique Hotel, Kota Medan, Rabu malam, 2 Agustus 2023.
“Tidak hanya sekadar sebagai penguat kemandirian masyarakat untuk menopang itu. Tetapi secara aturan harus dijaga, sehingga seluruh jenis peraturan harus memberikan ruang kebebasan beragama,” sebut Cak Imin.
Dengan itu, Cak Imin mengatakan PKB ke depan tekad dan semakin memperkuat dialog antariman. Karena semakin kuat iman, maka akan semakin menopang dan mendukung.
Cak Imin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI itu, mengatakan aspirasi yang disampaikan oleh para tokoh agama lintas iman di Sumut, di bawah koordinasi Berani, diapat disimpulkan apapun perbedaan agama dalam melaksanakan ibadah, masing-masing agama harus dihormati, diberi ruang, diberi kesempatan.
“Karena sebaik-baiknya orang adalah yang beragama daripada memberi ruang orang yang tidak beragama,” ujarnya.
Cak Imin berkeyakinan, dengan penguatan solidaritas dan dialog antariman para tokoh-tokoh agama, maka gangguan, cobaan, hingga tantangan di setiap zaman akan bisa diatasi.
“Semua aspirasi, selagi kewenangan saya, akan kami lakukan sungguh-sungguh, kalau bersinggungan ke pemerintah, kita akan langsung sampaikan. Kalau ke Pak Jokowi, saya langsung yang akan ngomong. Biasanya ke Pak Jokowi, kalau PKB langsung diterima,” ucapnya.
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
- BS Putra/MEDAN VIVA
Cak Imin, menjelaskan antartokoh agama di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) punya kewajiban dan tanggung jawab menjaga kebersamaan antaragama.
“Segala fitnah, adu domba, dan kepentingan jahat yang menganggu kebersamaan dan keberagaman harus dilawan. Saya titip Berani segera dibentuk di Sumut untuk membantu PKB menangani persoalan-persoalan yang ada,” tegasnya.
Para tokoh agama yang hadir, beberapa diantaranya menyampaikan beberapa isu-isu intoleransi yang masih terjadi di Sumut. Beberapa diantaranya juga menyampaikan soal pentingnya terus menjaga kerukunan antarumat beragama.
“PKB mendirikan Berani sebagai bagian dari aktivitas yang semakin besar, berbagai masalah aspirasi hingga antariman, follow up-nya senantiasa membutuhkan tangan-tangan bersama demi kebaikan,” Cak Imin menegaskan.
Wakil Bendahara DPP Berani, Mikhael Benyamin Sinaga mengungkapkan sebagai seorang Kristiani sekaligus orang batak, masuk ke PKB merupakan panggilan untuknya. Dengan memperjuangakan aspirasi masyarakat.
“Tujuannya supaya bagaimana caranya kita bisa membuat sebuah gerakan politik, gerakan yang dari bawah, supaya minoritas ini ada pelindungnya,” kata Mikhael kepada wartawan, usai acara tersebut.
Mikhael mengungkapkan Berani akan melanjutkan program-program dan cita-cita Gus Dur. Salah satunya lewat acara pertama yang dibuat di Sumut, di mana penduduknya sangat majemuk, pluralis, dan masih banyak hal-hal yang dikeluhkan secara intoleransi, seperti kesulitan pendirian rumah ibadah dan lain sebagainya.
“Saya dan Berani akan berjuang, dan Gus Muhaimin pun akan berjuang 100 persen untuk isu-isu ini, supaya kita dapat beribadah dengan baik, semua agama,” tutur Mikhael.