Survei CRC Pilkada Medan: Selisih Sedikit, Warga yang Belum Menentukan Pilihan Masih Banyak
- BS Putra/VIVA Medan
"Pemilih kuat ada pada Paslon nomor urut 1 sebesar 90 persen, kemudian 88,5 persen untuk Paslon nomor urut 2 dan 85,7 persen untuk Paslon nomor urut 3," katanya.
Dari survei dilakukan tersebut, lanjutnya, pertimbangan utama responden memilih Paslon Wali Kota/Wakil Wali Kota itu didominasi karena melihat pendidikannya, jujur/anti korupsi, empati kepada rakyat, berwibawa dan mengikuti oranglain/orangtua.
"Artinya isu-isu seperti anti korupsi, memiliki empati pada masyarakat dan pendidikan kandidat menjadi prioritas utama bagi masyarakat Medan dalam memilih pemimpin mereka. Temuan ini diharapkan menjadi gambaran bagi masyarakat, tim sukses dan para kandidat untuk menyusun strategi yang lebih efektif menjelang hari pemilihan," ucapnya Miftahul.
Dari hasil survei, lanjutnya, disimpulkan bahwa Calon Wali Kota Medan perlu memprioritaskan program-program yang sesuai dengan kebutuhan warga. "Serta perlu memperhatikan setiap golongan, baik dari segi usia, latar belakang ekonomi, maupun budaya, agar setiap warga merasa diwakili dan didengar," tuturnya.
Direktur Riset, Habibi Wisu Darma, S.I.Kom., M.A, mengungkapkan, dengan sisa waktu menjelang hari pencoblosan, berdasarkan hasil riset tersebut para calon pemimpin Kota Medan ini harus meraih simpati warga yang belum menentukan pilihannya sebesar 17,2 persen.
"Ada sekitar 17,2 persen yang belum menentukan pilihannya. Ini yang kami menilai harus dikejar para calon. Para calon harus memprioritaskan program-program yang sesuai dengan kebutuhan warga. Pendekatan ini bisa meningkatkan dukungan karena masyarakat merasa aspirasinya didengarkan dan diwujudkan," kata Habibi,