Aksi Iklim Generasi Muda, Penting untuk Penanganan Perubahan Iklim

Seminar nasional di Fisip USU dengan tema 'Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim melalui Kebijakan Publik'.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

Menurut Chalid Muhammad, Pemanasan global dan perubahan iklim itu nyata dan dampaknya telah terlihat. Kita tidak punya banyak waktu untuk bertindak nyata menurunkan emisi penyebab pemanasan global.

Mahasiswa Mengakui Miskin, Rektor USU : Dimasukan Data UKT Tagihan Listrik Supirnya

"Saatnya orang muda diseluruh belahan dunia berteriak lebih keras dan nyaring agar para pembuat kebijakan di semua negara lalukan langkah radikal turunkan emisi penyebab gas rumah kaca. Saatnya gaya hidup hijau menjadi bagian dari kehidupan kita dan dapat dimulai dari generasi muda," jelasnya.

Menurut R. Hamdani Harahap, perlunya generasi muda terutama mahasiswa untuk memahami tentang Perubahan Iklim. Generasi muda/mahasiswa sangat strategis untuk memahami perubahan iklim karena akan mewarisi bumi ini dan menghadapi dampak jangka panjang serta menanggung akibat dari perubahan iklim ini. Pemahaman tentang perubahan iklim akan membantu mereka mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi masa depan mereka.

Meski Ada Solusi Keringanan Pembayaran, BEM USU Tegas Menolak Kenaikan UKT

“Generasi muda dapat berkontribusi dalam mencari solusi kolaboratif dan menghadapi tantangan ini. Solusi yang dapot dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim adalah dengan pendidikan dan penyadaran, mengurangi emisi gas rumah kaca, menggunakan energi terbarukan dan mengurangi limbah dan mengelola sampah serta mendukung inisiatif dan organisasi lingkungan,“ kata Hamdani.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Perspektif Baru Roadshow, Yayasan Perspektif Baru bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU, dan didukung oleh Konrad Adenauer Stiftung (KAS), telah menggelar juga Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim melalui Kebijakan Publik.

UKT Naik, Rektor USU Berikan Solusi Keringanan Pembayaran Uang Kuliah

FGD tersebut sebagai upaya mendiskusikan serta merumuskan permasalahan, tantangan, contoh praktek baik, dan rekomendasi solusi penanganan perubahan iklim baik di Sumatera Utara maupun nasional untuk lima tahun ke depan.

Kegiatan ini diikuti multistakeholder di Sumatera Utara. Antara lain, perwakilan DPRD, Pemerintah Provinsi, pengusaha, dan sejumlah akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Medan.

Halaman Selanjutnya
img_title