Tantangan Pemilu 2024, Civitas Ganjar Ajak Anak Muda Jangan Jadi Sumbu Pendek

Civitas Ganjar gelar diskusi bareng anak muda.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Alumni muda dari Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Riau (Unri) yang tergabung dalam Sukarelawan Civitas Ganjar mengajak anak muda untuk berpikir objektif dan jangan jadi orang yang berpikir sumbu pendek.

Sah! Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih 2024-2029

Hal tersebut diungkapkan Civitas Ganjar dalam memperlebar simpul suara melalui Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Tantangan Pemilu 2024, Isu Demokrasi hingga Polarisasi Masyarakat’ di Jumpa Kawan Kafe, Jalan K.H. Wahid Hasyim, Kota Medan Sumatera Utara, Minggu 23 Juli 2023.

Koordinator Wilayah Civitas Ganjar Sumut-Riau, Berry Sitohang menjelaskan pihaknya sebagai sukarelawan dari Ganjar Pranowo sengaja menggelar diskusi ini dalam rangka memberikan pendidikan politik serta mengajak para anak muda untuk melek terhadap situasi politik. Pasalnya dalam beberapa bulan ke depan, pesta demokrasi Pemilu 2024 akan diselenggarakan.

Sinyal Dukungan ke Edy Rahmayadi, PKS : Pertimbangan Melanjutkan Kerja Sama

“Kami merasa ini bagian dari tugas kita sebagai anak muda yang tergabung dalam sukarelawan Pak Ganjar Pranowo, supaya masyarakat semakin pintar dan kiranya punya perspektif segar memandang gejolak atau perhelatan politik ke depan khususnya 2024,” kata Berry seusai kegiatan diskusi di Jumpa Kawan Kafe, Kota Medan.

Adapun pembicara dalam diskusi Tantangan Pemilu 2024, Isu Demokrasi hingga Polarisasi Masyarakat’ yaitu Politikus PDIP Sarma Hutajulu, Direktur Eksekutif LKMDI Andi Junianto Barus, serta dari Ruang Publik Research Center Azhari M. Latief. 

Golkar antara Ijeck dan Bobby di Pilgubsu, Pengamat Sorot Kepentingan Elit Jakarta

Berry pun berharap, setelah mengikuti kegiatan diskusi ini, anak muda bisa mempunyai gambaran dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024. Sehingga, sambung Berry, mereka bisa memiliki pemikiran yang objektif saat mengikuti Pemilu 2024.

“Semoga nanti dalam menghadapi kontestasi demokrasi di pesta Demokrasi 2024 kita semua bahasanya tidak jadi kaum sumbu pendek. Jadi semua berpikir objektif karena sudah mendapat ilmu atau edukasi politik baru,” harap Berry.

Halaman Selanjutnya
img_title