Dukung Si Rambut Putih di 2024, Petebu : untuk Kesejahteraan Petani Tebu di Indonesia

VIVA Medan - Petani Tebu Bersatu (Petebu) lahir mendeklarasikan diri mendukung Si Rambut Putih alias Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024. Dukung itu, untuk kesejahteraan petani tebu di Indonesia.

Hal itu, disampaikan oleh Ketua Umum Petebu, Ir Mappanai Lewa dalam jumpa pers di Kantor Sekretariat Petebu, di Jalan Abdi, Kota Medan, Selasa sore, 23 Mei 2023. Kegiatan itu, juga dihadiri oleh Ketua DPW Petebu, Ir. T.H.M.Ridwan Husny, Dewan Pakar Petebu, Ir. Fardi Malik S.MP, Sekjen Petebu, Amrozy Amenan dan Dewan Pakar, Irwan Agusnus Putra SP MP.

Lewa menjelaskan untuk melanjutkan program swasembada gula digaungkan oleh Presiden RI, Joko Widodo, sosok yang tempat tongkat estafet pemerintah, layak dilaksanakan oleh Ganjar Pranowo. Karena, Gubernur Jawa Tengah itu, dinilai paham dan mengerti kondisi petani dan pertanian tebu di tanah air ini.

"Program jangka panjang ini saat ini masih terus diupayakan dan diharapkan akan tetap dilanjutkan oleh pengganti Jokowi ke depan," sebut Lewa.

Atas hal itu, Lewa mengungkapkan Petebu mendeklarasikan diri mendukung dan siap memenangkan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Tahun 2024. Bila Ganjar, terpilih jadi Presiden program swasembada gula tetap berjalan demi kesejahteraan petani tebu.

"Semangat inilah yang mendorong kami di Petebu sejak awal mendukung Bapak Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI, yang akan meneruskan estafet kepemimpinan nasional, melanjutkan program-program Bapak Jokowi yang pro pada rakyat kecil, terutama para petani di Tanah Air," jelas Lewa.

Bahkan, Lewa mengatakan ketika yang lain belum berani menyuarakan secara lantang dukungan kepada Ganjar Pranowo, Petebu sudah lebih dulu berani mendeklarasikan dukungan tersebut. Petebu menyebut Ganjar dengan si Rambut Putih. Petebu sudah melakukan deklarasi dukungan kepada Ganjar, dimulai sejak tahun 2022, lalu dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Selatan sampai Nusa Tenggara Barat.

"Melalui kegiatan Petebu, kami gelar deklarasi dukungan kepada Bapak Ganjar Pranowo di banyak wilayah di Indonesia sejak awal tahun 2022. Mulai Sampai sekarang deklarasi dukungan kepada Bapak Ganjar terus kami gelar, seperti di Langkat, Sumatra Utara sekarang," jelas Lewa.

Sebagai bentuk dukungan kepada Ganjar Pranowo yang peduli pada nasib petani tebu, kata Lewa, Petebu juga telah mendeklarasikan Ganjar sebagai Bapak Petani Tebu. Deklarasi itu dikumandangkan di Takalar, Sulawesi Selatan pada 24 September 2022.

Lebih lanjut Lewa menjelaskan, sebagai bentuk dukungan kepada Ganjar Pranowo yang diyakini akan melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi ke depan, selain menggelar deklarasi Petebu juga menggelar Sarasehan Petebu di beberapa sentra produksi tebu dan sekitar Pabrik Gula (PG) di beberapa wilayah di tanah air.

Sarasehan yang digelar bertujuan menggali berbagai persoalan seputar pertebuan di tanah air. Berbagai persoalan yang mengemuka dalam setiap sarasehan yang digelar, oleh Dewan Pakar Petebu, yang terdiri dari para akademisi, pelaku (Petani Tebu) dikaji dan dicarikan solusi, kemudian dirangkum dalam satu rekomendasi Petebu.

"Ada banyak benang kusut yang perlu diuraikan untuk mewajudkan program percepatan swasembada gula nasional yang kami dapat dari sarasehan Petebu. Semua butuh kerja sama, pemerintah, BUMN-Swasta dan petani. Dan kami yakin berkat kepemimpinan Bapak Ganjar yang kuat, tegas dan berwibawa, yang berpihak pada nasib petani tebu kami berharap berbagai persoalan itu satu demi satu bisa diselesaikan," tutur Lewa.

Dia menambahkan, untuk memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo Petebu juga telah membentuk "Relawan Rambut Putih" yang dikordinir oleh pengurus DPW dan DPD di seluruh Indonesia.

"Komitmen Petebu melalui Relawan Rambut Putih adalah Mendukung, Mengawal dan Memenangkan Si Rambut Putih, alias Bapak Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 nanti," ucap Lewa.

Petebu dari semangat para petani tebu di Indonesia. Untuk mendukung dan mengawal percepatan swasembada gula tanah air, tengah dilakukan Pemerintah, yang akan digulirkan pada tahun 2025. Selain swasembada gula, juga mendorong industri gula tanah air pada tahun 2030. Hal itu, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sehingga tidak perlu lagi, Pemerintah Indonesia melakukan impor gula dari luar negeri.

"Kami dari para petani sangat mengharapkan, untuk mengawal. Karena, waktu swasembada tercapai, otomatis petani sejahtera," ucap Lewa.

Untuk diketahui, Petani Tebu Bersatu atau Petebu adalah organisasi yang mengayomi para petani tebu di tanah air dalam rangka meningkatkan produktifitas mereka di sektor pertebuan. Lahir dari semangat para petani tebu untuk mendukung percepatan swsasembada gula nasional yang mampu mensejahterakan mereka.

Berdiri di Medan pada 28 Oktober 2022. Saat ini kepengurusan Petebu terdiri dari Dewan Pimpinan Pusat yang berkantor di Medan, Sumatra Utara. Kemudian kepengurusan di tingkat provinsi yaitu Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Daerah setingkat kabupaten.

Terdapat 6 DPW yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatra Utara, dan Sulawesi Selatan. Lalu terdapat 12 DPD, yaitu DPD Madiun, Majalengka, Subang, Indramayu, Lampung Tengah, Ogan Komering Ilir (OKI), Deliserdang, Langkat, Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Bone.

Petebu akan terus menambah jaringan kepengurusannya dengan mengembangkan sayap organisasi untuk mengakomodir kepentingan petani tebu di beberapa wilayah di Indonesia.