Tembus Pasar Internasional, Manggis Asal Sumut Seberat 7,3 Ton Siap Diekspor ke China

Pemeriksaan pengemasan buah mangis asal Sumut akan di ekspor ke China.
Sumber :
  • Dok Karantina Sumut

Prayatno menjelaskan bahwa PT. EBK merupakan salah satu eksportir manggis yang aktif melakukan pengiriman ke luar negeri. Ia menekankan pentingnya memperhatikan kualitas manggis yang diekspor, seperti telah dibersihkan dengan air blasting, bebas dari serangga hidup, tidak busuk, serta bebas dari daun, akar, dan tanah.

“Phytosanitary Certificate akan diterbitkan jika seluruh persyaratan protokol telah terpenuhi,” kata Prayatno.

Petugas Karantina Sumut saat melakukan pemeriksaan, Fepti, memastikan bahwa PT. EBK telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan sesuai protokol China.

Sementara itu, Kepala Barantin, Sahat M. Panggabean mengungkapkan tentang Biosekuriti, Biosafety dan Biodefense. Selain persyaratan negara tujuan, inspeksi rumah kemas ini juga sejalan dengan isu strategi Barantin yang disampaikan Sahat menjelaskan penerapan biosekuriti dan biosafety dalam penyelenggaraan karantina adalah serangkaian langkah strategis, prosedur, dan tindakan pengendalian yang bertujuan untuk melindungi kesehatan hewan, ikan, tumbuhan, dan lingkungan dari ancaman hama dan penyakit .

“Tentunya hal tersebut dapat berdampak terhadap produksi pangan nasional,” ujarnya pada acara Rapat Kerja Nasional Barantin di Jakarta.

Lebih lanjut Sahat menjelaskan biosekuriti meliputi pengelolaan risiko masuk, keluar, dan penyebaran hama atau penyakit melalui regulasi ketat, inspeksi, dan sistem pengawasan di titik-titik kritis, seperti pelabuhan, bandara, serta kawasan perbatasan.

“Dalam mendukung swasembada dan keamanan pangan nasional, kebijakan tersebut memastikan bahwa produksi pangan tetap berkelanjutan, bebas dari ancaman biologi atau bioterorisme, serta memenuhi standar untuk konsumsi masyarakat,” jelas Sahat.