Sosok Edy Rahmayadi, Pdt Boy Panjaitan : Pemimpin Peduli dan Membantu Gereja Umat Kristen di Sumut

Tokoh Masyarakat Sumut, Edy Rahmayadi bertemu ratusan warga di Kota Pematangsiantar.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Tokoh masyarakat Sumut, Edy Rahmayadi merupakan sosok pemimpin atau Gubernur Sumut, yang peduli dengan umat kristiani, pembangunan dan Kesejahteraan masyarakat, terkhususnya di Sumut.

Hal itu, diungkapkan oleh Pendeta Boy Levi Panjaitan, pada acara Tatap Muka Masyarakat Kota Pematangsiantar bersama Edy Rahmayadi Peduli Kearifan Lokal dan Kemajuan Sumut, berlangsung di Sapa Sinta Nauli, Kota Pematangsiantar, Kamis 25 Juli 2024.

Boy mengungkapkan banyak prestasi diukir Edy Rahmayadi memimpin roda Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumut, dengan tata kelola yang pemerintah yang baik dan banyak pembangunan infrastruktur dilakukan serta peningkatan jalan lebih lagi saat ini. Kemudian, Edy Rahmayadi merupakan sosok pemimpin mendorong pertumbuhan ekonomi, UMKM hingga memberikan kontribusi dalam pengembangan pariwisata di Sumut ini.

"Jadi kita bersyukur saat ini, kita bertemu dengan pak Edy. Saya bilang bapak pembangunan, pengembang masyarakat, secara khususnya Sumatera Utara," kata Boy dihadapan ratusan masyarakat yang hadir.

Acara tatap muka ini, digelar oleh Musra Sumut Bermartabat ini. Lanjut, Pendeta Boy mengatakan mantan Pangkostrad adalah pemimpin toleransi dan peduli dengan umat kristiani dan agama lainnya di Sumut.

Boy mencontohkan bahwa selama menjabat sebagai Gubernur Sumut periode 2018-2023. Edy Rahmayadi banyak memberikan bantuan kepada Gereja-gereja dan tempat ibadah yang lain di provinsi ini.

"Masyarakat Sumut ini, sangat beruntung memiliki Pak Edy Rahmayadi. Karena, Tuhan memberikan kesempatan buat pak Edy terlahir untuk menjadi milik Sumut," kata Boy.

Boy yang merupakan Pendeta Huria Kristen Indonesia (HKI). Ia mengatakan bahwa untuk HKI sendiri, mantan Ketua Umum PSSI itu, banyak memberikan bantuan.

"Saya bicara HKI aja, kalau bapak Edy ingat tahun 2021, itu HKI mengadakan sinode agung ke-63 dan melalui pimpinan gereja. Demikian juga panitia langsung menjumpai bapak edy di rumah dinas Gubernur Sumut di Medan," ucap Boy.

"Bapak Edy Rahmayadi sumbang itu sebesar Rp 500 juta. Kemudian pada tahun 2022 bapak edy rahmayadi langsung hadir itu dilapangan H Adam Malik Kota Pematangsiantar, itu menyambungkan untuk kantor daerah distrik HKI sebesar 250 juta, ini masih HKI," jelas Boy.

Boy mengungkapkan bahwa tidak benar Edy Rahmayadi sosok pemimpin tidak dekat dengan Kristen. Tapi, mantan Pangdam I Bukit Barisan ini, adalah pemimpin kepada seluruh agama yang ada di Sumut ini.

"Jadi saya katakan, ada banyak sekali isu tentang, kalau kita katakan, bapak edy rahmayadi tidak mendukung agama kristen, itu sangat salah. Ini menjadi bukti semakin memperkuat, bahwa pak Edy itu, pemimpin peduli dan membantu gereja-gereja umat kristen di Sumut," kata Boy.

Dalam acara ini, bergema Edy Rahmayadi Gubernur Sumut dan lanjutkan pembangunan di Sumut ini. "Pak Edy lanjutkan Gubernur Sumut, Gubernur Sumut dan lanjutkan pembangunan di Sumut," teriak masyarakat hadir dalam acara tersebut.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Sumut, Edy Rahmayadi mengaku senang dan bahagia bisa langsung tatap muka bersama masyarakat Kota Pematangsiantar. "Agama juga, agama adalah pilihan kita. Kita beriman, kenapa ada agama, agar kita tak berbuat jahat. Karena kita berharap nanti adalagi surga, begitu kata pak pendeta," kata Edy dihadapan ratusan masyarakat yang hadir.

Dalam acara ini, selain dihadiri masyarakat Batak, juga terlihat dari juga perwakilan masyarakat Melayu, Jawa hingga warga keturunan Tionghoa. Lanjut, Edy Rahmayadi mengungkapkan bahwa agama sangat penting dalam kehidupan ini. Karena, beragama setiap manusia memiliki norma-norma yang harus wajib dipatuhi.

"Tak ada orang jahat masuk surga, sudah pasti itu. Makanya, dibuatlah agama di dunia. Saya tak banyak ingin bicara, semakin banyak bicara banyak membuat kesalahan," sebut Edy Rahmayadi.

"Kita mengerti tentang tuhan, kalau kita mengerti tentang tuhan, berarti kita mengerti tentang hidup. Saya mohon maaf beginilah saya," kata Edy Rahmayadi.