Riset Bersama BRIN, APVI Tegaskan Rokok Elektrik Lebih Baik dari Konvensional

Ketua Umum APVI, Budiyanto 'Budi JVS' saat mengunjungi Medan.
Sumber :
  • Aris Dasril/VIVA Medan

Ketua Umum APVI, Budiyanto

Photo :
  • Aris Dasril/VIVA Medan

 

"(Yang diriset) segala macam, yang dilihat adalah kandungannya, semuanya Alhamdulillah baik. Terutama cairan terbuka, tidak ada masalah, kajiannya oke. Kita tinggal menunggu saja, hasilnya dirilis segera supaya masyarakat juga tahu karena faktornya juga berbeda,: sebut Budi.

Budi menjelaskan, risiko kesehatan tiap produk tembakau berbeda, terutama antara produk yang dibakar dan tidak. Secara spesifik, sudah banyak kajian di luar negeri yang mengindikasikan vape memiliki risiko lebih rendah daripada produk tembakau konvensional. Namun demikian, belum banyak kajian ilmiah dalam negeri yang dapat mendukung perumusan kebijakan yang berbasis bukti.

“Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat dalam halaman situs resminya mengatakan, produk vape dapat menjadi alternatif berisiko rendah bagi perokok dewasa. Selain itu, mereka yang beralih sepenuhnya kepada vape akan merasakan manfaat yang lebih signifikan dibanding dual user,” ujar Budi.

APVI sendiri, sebut Budi JVS, miris dengan maraknya peredaran rokok ilegal. Hal ini jelas sangat menganggu industri, yang berdampak dari perolehan akibat rokok ilegal dengan harga murah. Apalagi, anak dibawah umur yang ditetapkan dalam peraturan diperbolehkan membeli rokok akan sangat mudah mendapatkannya.

"Kami melihat bahwa banyaknya beredar rokok ilegal ini sangat menganggu. Peredaran ini semakin gila, sedangkan dari pemerintah cukai dinaikkan terus. Ini tidak baik buat industri, karena yang akan menang yang ilegalnya pasti banyak dan semakin orang banyak rokok ilegal dibawah umur," jelas Budi JVS.