Ini Sikap Rico Waas Siswa SD di Medan Dihukum karena Tunggak Uang Sekolah
- Istimewa/VIVA Medan
Ia optimistis jika sektor pendidikan dan kesehatan mampu dikerjakan secara serius, Kota Medan di masa mendatang akan mendapatkan benefit yang besar. Mengingat kedua sektor itu menjadi pondasi untuk pembangunan pada bidang-bidang lainnya.
"Kami tidak mau kerja-kerja setelah kami dilantik nantinya hanya diukur dari 100 hari saja, namun yang pasti untuk sektor pendidikan dan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat adalah fokus yang akan kami kerjakan segera karena bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujar wakil ketua NasDem Sumut bidang UMKM ini.
Seorang siswa sekolah dasar (SD) swasta di Jalan STM Kota Medan, sebelumnya viral karena disuruh belajar di lantai oleh wali kelas. Siswa kelas 4 SD itu disuruh belajar di lantai karena menunggak uang sekolah selama tiga bulan. Peristiwa yang menimpa siswa SD tersebut ramai setelah viral di media sosial. Berdasarkan video yang dilihat, Jumat 10 Januari 2025, tampak siswa SD tersebut duduk di lantai dalam ruangan kelas.
Kemudian perekam video yang ternyata merupakan orang tua siswa itu mempertanyakan soal tersebut kepada wali kelas yang saat itu sedang berada di ruangan belajar.
Rico Waas lebih spesifik mengungkapkan bahwa secara simultan program pembangunan yang telah dikerjakan Pemko Medan saat ini, harus dilanjutkan. Pertama, apa yang sudah dibangun sekarang wajib hukumnya untuk diselesaikan.
"Kalau tidak selesai efeknya juga bisa tidak baik terhadap masyarakat. Apa yang sudah baik tentu akan kita lanjutkan dan yang belum tentu akan kita perbaiki," katanya.
Status Medan sebagai kota metropolitan, imbuh Rico Waas, juga tidak boleh meninggalkan akar budaya dan kearifan lokal masyarakatnya. Dirinya memegang teguh pesan Ketua Umum DPP NasDem sekaligus pamannya, Surya Paloh, bahwa Medan harus dibangun sesuai dengan karakter masyarakatnya.