Ketua OKP Tak Berkutik Ditangkap Polisi, Buntut Ancam Bunuh Wartawan Gegara Beritakan Bisnisnya
- Istimewa/VIVA Medan
Peristiwa pengancaman pembunuhan itu, dialami FS terjadi 7 September 2023. Korban niat mengkonfirmasi terkait usaha yang dimiliki IS, yang viral di media sosial. Pelaku diduga memiliki usaha, pengoplosan gas 3 kilogram subsidi ke gas nonsubsidi.
Dalam video viral tersebut, FS mencoba konfirmasi langsung kepada IS melalui telpon selular. Bukan konfirmasi didapatkan, malah mendapatkan pengancaman dari pelaku.
"Apa yang dinarasikan (di video viral) mirip dengan yang pernah saya beritakan pada bulan April 2023 lalu, di mana enam pekerja pangkalan gas IS mengalami luka bakar akibat gas meledak di pangkalan gas di Medan Denai," sebut IS.
Saat FS mengkonfirmasi video viral itu, IS mengaku peristiwa itu sudah 7 tahun lalu terjadi. Kemudian FS sempat menanyakan ke polisi soal tindak lanjutan kasus ledakan gas yang terjadi di rumah IS. Polisi pun menjawab sedang menyelidikinya.
Kata FS usai menerbitkan berita viral dan update kasus ledakan gas, IS kemudian mengancamnya melalui pesan Whatsapp. IS memaki maki FS dengan kata-kata kotor. Kemudian mengajak bertemu, sambil mengancam akan membunuh FS.
"Kalau kita jumpa, nggak aku mati, kau mati," kata FS menyampaikan isi pesan dari IS melalui WhatsApp.
Atas pesan itu, FS pun ketakutan dia kemudian membuat laporan polisi di hari itu juga.