Kisah Mualaf Ingrid Kansil, Ditentang Sang Ayah Karena Rajin ke Gereja Akhirnya Ikut Agama Islam

Ingrid Kansil.
Sumber :
  • Tangkapan layar instagra @ingrid_kansil

Untuk diketahui, orang tua Ingrid pada awalnya juga memiliki dua agama berbeda. Sang ibunda menganut agama Islam sementara ayahnya menganut agama Katolik seperti dirinya. Keputusan Ingrid menjadi mualaf pun sempat ditentang sang ayah.

Ingrid Kansil.

Ingrid Kansil.

Photo :
  • Tangkapan layar instagra @ingrid_kansil

Hal ini tentu saja karena sang ayah mengetahui betul bahwa putri sulungnya itu seorang yang taat beribadah. Namun, ia tetap berpegang teguh dengan keputusannya. Setelah satu tahun, sang ayah pun turut menyusul Ingrid menjadi mualaf.

"Saya termasuk paling rajin ke Gereja, makanya (ayah menentang). Setahun setelah saya masuk (Islam), papa juga masuk. Pokoknya itu, saya yakin bahwa Tuhan itu yang mengatur semuanya," sambungnya.

Lebih lanjut, Ingrid Kansil juga menjelaskan bagaimana dirinya mengenal agama Islam. Menurut dia, sejak dahulu dirinya sudah mempelajari banyak agama. Selama mendalami berbagai agama, ia mengaku bahwa Islam adalah agama yang paling rasional.

"Saya memang mempelajari beberapa agama. Bagi saya pada saat itu, yang paling rationable (masuk akal) adalah agama yang sekarang. Saya juga banyak diskusi dengan paman saya yang duluan hijrah, saya juga bertanya terhadap perbedaan-perbedaan,” ungkapnya.

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id