Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Selain hukuman penjara, AKBP Achiruddin Hasibuan yang dinilai menghambat distribus BBM juga dituntut untuk membayar denda Rp50 juta, subsidair 3 bulan kurungan penjara.

Kasus in, pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi sebanyak 18 orang dan 4 orang saksi ahli. Hasil gelar perkara status kasus naik menjadi penyidikan.

Modus para tersangka dengan membeli solar bersubsidi ke SPBU di Kota Medan dan Belawan, dengan kenderaan yang telah dimodifikasi untuk mengakali pembelian.

Pemilik 71 ton BBM ilegal jenis solar yang diamankan Ditreskrimsus Polda Sumut berinisial AN ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan 9 pekerjanya sebagai saksi.

Perkara tindak pidana pengangkutan solar seberat 71 ton tanpa izin resmi ini ada 9 orang yang diamankan beserta tiga unit mobil tangki dan dua kapal sebagai barang bukti.

Penggrebekan gudang tersebut berawal dari laporan masyarakat yang curiga dengan aktivitas truk tangki keluar masuk bekas gudang yang sudah tak beroperasi lagi sejak 2019.

Bisnis haram BBM ilegal Achiruddin ini terungkap pada 27 April 2023, kala itu penyidik Subdit IV Tipidter Polda Sumut melakukan penggeledahan di rumahnya.

Pertamina Sumbagut mencacat hingga Mei 2023 sebanyak 15 lembaga penyalur SPBU di wilayah operasional Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, telah dikenakan sanksi tegas

Penetapan tersangka AKBP Achiruddin dalam kasus gratifikasi ini berdasarkan gelar perkara 9 Juni 2023. Sedangkan dari PT ANR 3 orang tersangka, termasuk Dirut, Edy.

Selain Achiruddin, Direktur Utama PT Almira Nusa Raya (ANR), Edy dan karyawannya, Parlin sebagai orang lapangan gudang tersebut, juga ditetapkan sebagai tersangka.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, langsung melakukan penindakan. Dengan memberikan surat peringatan pertama dan penghentian penyaluran sementara produk Biosolar.

Aksi oknum ASN itu dibantu oleh seorang rekan berinisial UL. Kemudian, pada tanggal 18 Mei 2023, ia dibantu seorang rekan berinisial J. Kini, dalam pengejaran polisi.