Edy Rahmayadi Terus Tekan Angka Stunting di Sumut hingga Nol Persen

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara mendorong Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut, terus untuk menekan stunting di Sumut ini.

Sosok Pemimpin Semua Golongan, BKPRMI Sumut Dukung Ijeck Maju di Pilgub Sumut

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022, angka prevalensi stunting di Provinsi ini, turun 4,7 persen menjadi 21,1 persen dari sebelumnya 25,8 persen di tahun 2021. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, menargetkan tahun 2023, turun jadi 18 persen dan tahun 2024, menjadi 14 persen penurunan stunting ini.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi berkeinginan di Sumut zero atau nol persen stunting. Dengan itu, ia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi menekan stunting di Sumut ini.

Harga Gula Meroket, Ini Kata Kadis Perindag ESDM Sumut

"100 yang lahir, 21 (bayi) yang stunting, kan berat. Kita harap zero, nol stunting. Hari gini, masih ada stunting. Kurang gizi, awal nikah terlalu muda," ucap Gubernur Edy kepada wartawan, usai pelantikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut, Munawar Ibrahim di Aula Tengku Rizal Nurdin, Selasa 11 Juli 2023.

Mantan Pangkostrad itu, berharap dengan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut, yang baru ini, mampu berkolaborasi untuk melakukan pembangunan dan pengendalian penduduk yang baik dan bebas dari stunting tersebut.

Khofifah Serahkan SK Ketua IKA Unair Wilayah Sumut Kepada Bakhrul Khair Amal

"Berjalan sesuai dengan di disain, dari mulai laki-laki dan perempuan menikah. Kesehatan harus jelas, setelah nikah. Hamilnya diatur, Puskesmas melayani, setelah melahirkan diatur, ada posyandunya. Ada vaksinasi, ini tidak dilakukan, hancur anak-anak kita," jelas Edy.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut, Munawar Ibrahim mengatakan bahwa apa disampaikan oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi merupakan realita yang dihadapi saat ini.

Halaman Selanjutnya
img_title