Pemprov Sumut Dorong Koperasi Modern Berbasis Digital
- Pemprov Sumut
VIVA Medan - Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara mendorong koperasi di Sumut terus berinovasi dalam mengembangkan usahanya. Sehingga menuju koperasi modern berbasis digital, dengan mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.
Hal itu, disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kelembagaan Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Unggul Sitanggang dalam keterangan tertulis, Sabtu 18 Maret 2023. Salah satu caranya adalah dengan secara kontiniu melatih kapasitas Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) yang ada di Sumut.
Unggul mengungkapkan bahwa mendorong koperasi konvensional menjadi modern berbasis digital, merupakan keinginan dari Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan UKM Sumut, Suherman.
"Kita menggelar Bimtek kepada Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan di Sumut," ucap Unggul. Bimtek PPKL digelar di Hotel Grand Antares, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, sejak 15 hingga 17 Maret 2023. Bimtek yang diikuti 57 PPKL.
"Kami berharap agar para pendamping koperasi/PPKL semakin meningkatkan kapasitas dirinya untuk membina koperasi baik, dari aspek kelembagaan maupun dari sisi pengawasannya, mengingat koperasi tetap dipertahankan sebagai soko guru perekonomian nasional, termasuk daerah kita masing-masing," jelas Unggul.
Sebagaimana arahan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah melalui Kadiskop UKM Suherman, kata Unggul Sitanggang, koperasi di Sumut harus terus ditumbuh kembangkan.
"Di era digitalisasi saat ini, pasar semakin tumbuh dinamis. Karena itu koperasi agar produksi dan labanya meningkat, harus menyesuaikan konsep bisnisnya sesuai perkembangan digitalisasi tersebut," sebut Unggul.
Unggul mengharapkan seluruh pelaku usaha koperasi, dapat menyelaraskan diri dengan regulasi-regulasi terbaru tentang perkoperasian.
"Ada regulasi, UU Perkoperasian yang baru yaitu koperasi dapat menjadi off taker dan start up didalam memajukan bisnis anggota dengan ekonomi yang berekosistem. Artinya peluang maju dan bertumbuh, juga tidak terlepas dari kemauan pelaku koperasi itu mengikuti aturan yang ada," jelasnya.
Hadir narasumber pada Bimtek PPKL tersebut, yakni dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Sumut, Kepala Divisi Perwakilan LPDB Sumbagut, Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM RI, dan Deputi Perkoperasian Kemenkop UKM RI.
Adapun outcome dari Bimtek itu, ditargetkan agar para pendamping semakin berperan aktif dalam meningkatkan jumlah koperasi aktif dan melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) serta meningkatkan jumlah koperasi yang mendapatkan SNIK.
"Karena itu merupakan kriteria mendasar sebagai koperasi yang sehat. Koperasi itu adalah bisnis dan setelah bisnisnis menghasilkan, tentunya mendapat SHU kepada anggota dan aktiva meningkat," ujar Unggul Sitanggang.
Ditambahkannya, Pemkab/Pemko di Sumut diharapkan terus men-support penguatan koperasi di Sumut untuk menjadi anggota koperasi.
"Sehingga keberlanjutan ekonomi melalui wadah koperasi, dapat mengatasi berbagai krisis, termasuk gejolak ekonomi yang mungkin dapat dihadapi seketika oleh daerah, dapat dihadapi melalui wadah koperasi," kata Unggul.