Bocah di Nias Selatan Viral Diduga Dianiaya Keluarganya, Begini Kata Pj Gubernur Sumut

Tim Pemprov Sumut melihat kondisi NN, bocah di Nisel yang alami kekerasan oleh kerabatanya hingga patah kaki.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

"Iya benar, tersangka berinisial D jenis kelamin perempuan, kerabat dari Korban N," sebut Ferry saat dikonfirmasi VIVA Medan, Rabu sore, 29 Januari 2025.

Polisi Memburu Pengirim Tas Berisikan Mayat Bayi Melalui Driver Ojol di Medan

Ferry mengatakan bahwa tersangka ini, merupakan tante korban sendiri. Saat ini, tersangka D masih terus dilakukan pemeriksaan secara intensif di Polres Nias Selatan. "Iya tantenya (dari korban sendir)," tutur perwira polisi melati dua itu.

Soal orang tua bocah tersebut, Ferry mengungkapkan ibu dan bapak korban sudah pisah sejak korban bayi dan ditetapkan oleh ibu korban ke nenek bocah itu. "Orang tuanya sudah pisah lama dari adek ini bayi. Kemudian, dititipkan ke orang tuanya atau kakek dari adek ini," kata Ferry.

Program 'Mendobrak Batas' NPC Indonesia Digelar di Sumut, Diikuti 160 Peserta

Ferry juga mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini. Langkah tersebut penting untuk menjaga privasi dan kenyamanan korban. "Kami akan bekerja profesional dan transparan agar keadilan bisa ditegakan," kata Kapolres Nias Selatan.

Diberitakan sebelumnya, Sebuah video viral memperoleh kondisi memperhatikan seorang bocah perempuan berusia 10 tahun, dengan kondisi kedua kaki patah diduga dianiaya kerabat keluarga, yang membuat tubuh anak cacat dibagian kakinya.

Viral! Driver Ojol di Medan Terkejut Paket yang Diantar Ternyata Mayat Bayi

"Ini sungguh perlakuan biadab dari kecil sampai menuju umur 10 tahun disiksa habis oleh Kakek, Nenek, Bapak Udanya, dan Tantenya," tulis dalam narasi video viral di akun Facebook milik Lider Giawa.