Puluhan Anggota Geng Motor di Asahan Ditangkap, Kapolres: Seperti Cerita Sinetron

Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi mengintrogasi anggota geng motor.
Sumber :
  • Dok Polres Asahan

VIVA Medan - Polres Asahan meringkus 24 anggota geng motor, yang bertindak brutal membuat masyarakat di Kabupaten Asahan resah. Puluhan anggota geng motor diamankan ini, berasal dari kelompok Kosong Barang (Kosbar) dan Anak Simpang Kawat (ASK).

Naik 42,9%, Tercatat KAI Bandara Medan Angkut 240 Ribu Penumpang Selama Nataru

Kedua kelompok geng motor ini, terlibat bentrok dan tawuran saat malam pergantian tahun baru, Rabu dini hari, Rabu 1 Januari 2025. Aksi geng motor ini, Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi menyebutkan seperti sinetron di televisi. 

Dimana kedua kelompok geng motor ini, sebelum beraksi melakukan tawuran, terlebih dahulu penyiapkan senjata tajam berbagai jenis, berkumpul disuatu tempat hingga pesta minuman keras (Miras).

Meningkat 11 Persen, KAI Sumut Angkut 165.083 Penumpang Selama Nataru 2024/2025

Selanjutnya, kelompok geng motor antara Kosbar dan ASK membuat janji bentrok dan tawuran di Jalan Jati, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, pada malam tahun baru, sekitar pukul 03.00 WIB. Kesepakatan itu, dibuat melalui media sosial Tiktok mereka.

"Ini seperti cerita sinetron yang berserial kami akan memaparkan awal, muasal terjadinya peristiwa perampasan pembacokan sampai ditemukan senjata tajam yang ditemukan personil kami," sebut Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, dalam keterangan pers, Rabu 8 Januari 2025.

Angkutan Nataru di Sumut, Tercatat 5.508 Bus Beroperasi dan Angkut 72.739 Penumpang

Berdasarkan data diperoleh dari pihak kepolisian, menyebutkan kelompok anggota Geng Motor ASK, berkumpul pesta miras, kemudian mengendarai sepeda motor membawa sajam dan konvoi. Selanjutnya mereka datang menuju ke lokasi tawuran.

Geng motor brutal ini, saat menuju lokasi pertempuran itu, sempat menganiaya seorang pengamen bernama Ariful Hadi (25) dan temannya Dedek. Karena mengira keduanya adalah kelompok geng ASK, geng motor Kosbar langsung menganiaya Ariful Hadi.

"Geng Kosbar, kemudian membacok korban Ariful Hadi hingga luka-luka setelah itu korban ditelantarkan begitu saja," ucap Afdhal.

Kemudian, korban dibawa rekannya ke rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan pertolongan dari tim medis.

"Bentrokan terjadi di Jembatan Pondok Jati sekitar pukul 04.00 WIB. Kedua kelompok saling menyerang menggunakan senjata tajam dan botol kaca. Karena kalah jumlah, kelompok Kosbar melarikan diri, namun salah satu anggotanya mengalami luka bacok," jelas Afdhal.

Dalam peristiwa tawuran itu, sepeda motor milik salah satu anggota Kosbar tertinggal di lokasi bentrok. Kemudian, geng motor ASK mengambil motor dan meminta kepada pemiliknya, untuk memberikan tebusan sebesar Rp 10 juta.

Afdhal mengungkapkan saat bentrokan dilaporkan masyarakat sekitar langsung turun melakukan pengejaran terhadap kawan geng motor brutal tersebut.

Alhasil, 24 anggota geng motor diamankan petugas kepolisian, termasuk seorang pelaku berinsial IA (27), yang melakukan penganiayaan terhadap seorang pengamen tersebut.

"Untuk kasus penganiayaan korban Ariful Hadi, 4 orang masih DPO (Daftar Pencarian Orang), kami minta kepada pihak orang tua, pihak sekolah untuk segera menghadirkannya," tutur Afdhal.

Afdhal belum merinci dari 24 orang yang ditangkap ini, berapa jumlah geng motor Kosbar maupun ASK. Dia hanya mengatakan dalam penangkapan ini pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti.

"Termasuk senjata tajam, 2 unit sepeda motor dan alat komunikasi yang digunakan untuk merencanakan aksi," kata Afdhal.

Afdhal mengimbau masyarakat dan orang tua, untuk memantau aktivitas anak-anaknya pada malam hati diluar rumah. Kemudian, jangan memberikan izin anak keluar hingga larut malam menggunakan sepeda motor.

"Kami juga meminta masyarakat segera melaporkan jika mengetahui aktivitas geng motor, yang mencurigakan. Polres Asahan akan terus melakukan langkah tegas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini," tegas Kapolres Asahan.