Pemprov Sumut Gelar Mudik Gratis Nataru 2024/2025, Catat Rute dan Jadwal Keberangkatannya
- Dok Pemprov Sumut
VIVA Medan - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara, kembali menggelar mudik gratis Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, dengan kuota 1.200 kursi. Keberangkatan dijadwalkan pada Sabtu 21 Desember 2024, melalui Terminal Amplas, Kota Medan.
"Program ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan sepeda motor sebagai moda transportasi mudik, yang selama ini menyumbang 80 persen angka kecelakaan lalu lintas," sebut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut, Agustinus Panjaitan, Selasa 26 November 2024.
Agustinus mengungkapkan untuk masyarakat yang ingin pulang kampung secara gratis keenam lokasi tujuan, yakni Kota Medan tujuan ke Kota Sibolga, Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Kemudian, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Samosir, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu.
"Dengan adanya program ini, Pemprov Sumut berharap dapat menekan angka kecelakaan dan mengurangi kemacetan selama liburan," jelas Agustinus.
Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan nasional pada masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 diperkirakan mencapai 117,53 juta jiwa atau 41,73 persen dari total populasi nasional.
Dari jumlah tersebut, Sumut menjadi provinsi kelima setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jabodetabek, dan Jawa Barat--sebagai Daerah Tujuan Perjalanan dengan jumlah pelaku perjalanan terbesar, yaitu 6,49 persen (7,63 juta orang).
Sebagai tujuan perjalanan, Sumatera Utara juga menempati posisi kelima tertinggi secara nasional -- setelah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta -- dengan jumlah pemudik mencapai 7,84 persen (9,22 juta orang).
Lonjakan ini, diprediksi akan berdampak pada peningkatan penumpang di berbagai moda transportasi, termasuk: angkutan jalan naik 15 persen, kereta api naik 10 persen, penyeberangan Kepulauan Nias naik 6 persen, penyeberangan Danau Toba naik 15 persen, angkutan laut naik 5 persen dan angkutan udara naik 2 persen
Untuk menghadapi lonjakan mobilitas ini, kata Agustinus, Pemprov Sumut telah menyiapkan berbagai langkah strategis, di antaranya, berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait, melakukan survei kesiapan sarana dan prasarana transportasi, mengadakan inspeksi keselamatan jalan (ramp check) di terminal.
Kemudian, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara, membatasi operasional angkutan barang pada waktu tertentu, mengawasi penerapan tarif angkutan umum, menyelenggarakan posko monitoring angkutan Nataru serta melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan rawan macet, rawan kecelakaan, dan daerah wisata.
Mudik gratis menjadi salah satu solusi Pemprov Sumut untuk mengurangi beban masyarakat di tengah prediksi kenaikan harga tiket transportasi umum sebesar 10-15 persen.
"Program Mudik Gratis ini juga untuk mendukung terciptanya perjalanan yang aman, nyaman, dan terkendali," jelas Agustinus.