Dedek Ray Ungkap Gubsu Bangun Birokrasi dengan Menempatkan ASN Berprestasi
- Istimewa
VIVA Medan - Melantik dua Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah meninggal dunia, bertugas di Pemerintahan Provinsi (Pemprov), bukan kesalahan dari Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi semata. Namun, ada Kesalahan dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut.
Atas hal itu, Ketua Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Sumut, Dedek Ray angkat bicara terkait dengan kritikan, menyebut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi gegabah melantik dua ASN sudah meninggal dunia.
Sebaliknya, Dedek menegaskan bahwa yang dilakukan Gubernur Sumut merupakan langkah atau strategi meritokrasi yang sedang dibangun guna terciptanya ekosistem penempatan jabatan yang sehat dan bersih.
Sebab dari birokrasi yang sehat nantinya pelayanan kepada masyarakat dapat dijalankan dengan baik sesuai dengan semangat Sumut bermartabat.
"Dalam hal pelantikan kemarin, mari kita lihat sudut pandang lain yakni Gubernur Sumut, sedang membangun sistem birokrasi yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi," kata Dedek dalam keterangan tertulis, Jumat 3 Maret 2023.
Meski dirinya tak menampik adanya kealpaan dan perlu evaluasi dalam pelantikan 911 pejabat eselon III dan IV beberapa waktu lalu yang belakangan diketahui beberapa diantaranya telah meninggal dunia, namun masyarakat kiranya harus melihat dari sudut pandang lain.
Cara meritokrasi dengan restorasi perubahan cara penempatan jabatan ASN yang dibuat oleh Gubernur Sumut merupakan wujud dari pengelolaan birokrasi yang bersih dan jujur.