Jelang F1H2O, Polres Simalungun Cek Kelayakan dan Keamanan Kapal Penyeberangan di Danau Toba
- Polres Simalungun
Ronald menyebutkan, salah satu poin utama pengecekan Polres Simalungun adalah soal kesiapan keselamatan kapal-kapal, seperti jaket pelampung, mesin kapal layak jalan atau tidak hingga kapasitas kapal.
"Yang pertama kita lakukan pengecekan pertama kali adalah tentu tentang kesiapan keselamatan kapal, seperti pelampung, GPS yang beeberfun posisi kapal dan administrasi nahkoda. Penting bagi nahkoda untuk memenuhi administrasi ini, jadi penting bagi nahkoda dia sudah memenuhi syarat. Jadi kami berharap penting bagi nahkoda tidak hanya punya kemampuan tapi pengetahuannya kurang," ucap Ronald.
"Kita juga sudah sepakat dengan Syah Bandar apabila nahkoda tadi tidak memenuhi syarat maka tidak diberikan ijin untuk menahkodai kapal yang sudah kami tentukan untuk membawa wisatawan atau penonton F1H2O," tambahnya.
Ia menyebut, antusiasme masyarakat untuk menonton ajang F1H2O sudah bisa diperkirakan akan membuat mobilisasi masyarakat terfokus ke Balige. Menurut Ronald, diperkirakan bakal ada 25 ribu orang yang datang ke Balige menonton F1H2O dan sudah bisa dipastikan arus lalulintas via jalur darat bakal padat. Sehingga, mereka mengimbau masyarakat memanfaatkan moda transportasi air.
"Sehingga untuk kami mengimbau agar masyarakat lebih memanfaatkan moda transportasi air. Sejauh ini memang sudah ada 65 kapal yang diseleksi kelayakannya tapi ini belum final. Syah Bandar masih terus melakukan seleksi. Sehingga sebelum even berlangsung kita sudah tahu ada berapa kapal yang layak," papar Ronald.
"Dan kita tegaskan setiap kapal hanya diperbolehkan mengangkut 40 penumpang selain kru," pungkasnya.