Kapolres Nias Beberkan Tantangan Pengamanan di Pulau Terluar Melewati Ombak Tinggi
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Pengamanan Pemilu tahun 2024, dari pendistribusian logistik hingga pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di pulau terluar, di Sumatera Utara memiliki tantangan sendiri bagi pihak kepolisian.
Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani membeberkan bagaimana pihaknya bersama jajaran melakukan pengamanan di tujuh TPS, berada di pulau terluar. Namun, masuk ke dalam wilayah hukum Polres Nias. Ketujuh TPS itu, masing-masing berada di Kepulauan Hinako, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat, Pulau Imana dan Pulau Bawasawa.
“Alhamdulillah, Pemilu 2024 di wilayah hukum Polres Nias berjalan lancar dan aman, termasuk pelaksanaan pemungutan suara di 7 TPS di pulau terluar bisa terlaksana dengan baik,” sebut AKBP Revi Nurvelani saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Kamis 15 Februari 2024.
Revi mengatakan situasi proses pemungutan suara Pemilu 2024 di wilayah hukum Polres Nias berjalan aman dan lancar. Mantan Kapolsek Medan Kota itu, untuk tiba di Kepulauan Hinako memerlukan waktu satu sampai dua jam menggunakan kapal bermotor.
Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani.
- Istimewa/VIVA Medan
Menuju pulau tersebut, dalam pengamanan logistik, harus melalui ombak tinggi. Pastinya, memiliki resiko besar bagi petugas kepolisian saat menjalani tugas pengamanan Pemilu ini.
“Dari 7 TPS di pulau terluar itu lima TPS ada di Pulau Hinako, satu TPS di Pulau Imana dan satu TPS di Pulau Bawasawa. Bersyukur semua surat suara dari kepulauan terluar ini sudah digeser ke kantor PPK dengan aman dan tanpa kendala,” jelas Revi Nurvelani.