Anies Baswedan Soroti Isu Perempuan, Ketua AMIN Sumut: Wanita itu Harus Dimuliakan
- Istimewa/VIVA Medan
“Kekerasan terhadap perempuan tidak boleh disepelekan, tugas perempuan sebagai pekerja dan sebagai ibu dilindungi baik yang di Indonesia maupun yang bekerja di luar negeri. Wanita itu harus dimuliakan, sampai soal Cat Calling pun dibahas Anies Baswedan, karena itu perbuatan menghina perempuan. Saya yakin seluruh perempuan di Sumatera Utara sependapat soal itu,” jelas Edy.
Mantan Ketua Umum PSSI itu, menjelaskan pada debat capres kelima dan merupakan debat terakhir adalah debat paling anyar dan semua masyarakat Sumut, dapat melihat jelas, siapa pemimpin Indonesia yang akan membangkitkan negara ini dari keterpurukan keadilan, ketimpangan social dan ketidaksetaraan.
“Anies Baswedan dapat gelar Le Chef dari netizen, karena visi misinya adalah impian rakyat Indonesia, impian saya, impian kamu. Kita akan wujudkan itu dengan mengangkatnya jadi Presiden," kata mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.
"Saya sudah bicara langsung dengan beliau, jika beliau tidak melaksanakannya visi misinya, saya akan berteriak lantang mengingatkannya, dan semua orang akan dibolehkan mengkritik tanpa harus takut masuk penjara,” tutur Edy Rahmayadi.
Pada debat kelima capres Pemilu 2024 kali ini, capres nomor urut 1 Anies Baswedan berdebat kepada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Debat ini menyoroti sikap pemerintah terkait perlindungan perempuan di Indonesia.
Anies Baswedan menyoroti tiga persoalan seputar isu perempuan dalam debat capres. Ia berbicara soal cat calling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, serta upah perempuan setara dengan laki-laki.
Berdasarkan catatan Anies, terdapat 3,2 juta kasus kekerasan terhadap perempuan selama delapan tahun terakhir. Sebab itu menurut dia, perempuan harus dimuliakan dan dilindungi, juga kekerasan terhadap perempuan tidak boleh disepelekan.