Jelang Nataru, Anggota DPD RI Dedi Iskandar Desak Pemerintah Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok

Calon anggota DPD RI asal Sumut, Dedi Iskandar Batubara.
Sumber :
  • Facebook Dedi Iskandar Batubara

VIVA Medan - Pemerintah harus mengendalikan atau menstabilkan harga kebutuhan pokok jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Apa lagi, saat ini beras masih tergolong mahal, hingga melewati harga eceran tertinggi (HET).

Musrenbang RPJPD, Pj Gubernur Sumut Paparkan Visi Misi Pembangunan 2025-2045

Hal itu, diungkapkan oleh Anggota DPD RI, Ust Dedi Iskandar Batubara kepada wartawan di Kota Medan, Selasa 12 Desember 2023. Ia menjelaskan harga beras yang meroket ini, sudah berlangsung sejak bulan lalu ini.

Dedi Iskandar mengungkapkan kondisi harga kebutuhan tidak mampu dikendalikan pemerintah, akan sangat mengkhawatirkan. Sebab, momentum hari besar keagamaan dan libur nasional biasanya sejalan dengan meningkatnya jumlah permintaan hingga memicu kenaikan harga, khususnya kebutuhan pokok.

PSAWI Sumut Target 3 Emas PON 2024, Sempat Kesulitan Cari Atlet hingga Disangka Penculik

"Kita khawatir jika ini tidak segera ditertibkan, maka bukan tidak mungkin menjelang akhir tahun ini, harga akan semakin melonjak. Bayangkan saja seperti harga beras yang sudah naik di Oktober-November lalu," ucap Dedi Iskandar Batubara.

Menyoroti HET dari pemerintah untuk harga beras sebesar Rp10.900 hingga Rp14.800 per kilogram untuk jenis medium dan premium, Dedi Iskandar Batubara menilai bahwa kondisi ini perlu perhatian dan langkah nyata negara mengantisipasi terjadinya lonjakan harga yang lebih tinggi lagi.

Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Ketua NasDem Sumut : Tanpa Mahar

"Negara melalui instrumennya, baik kementerian maupun pemerintah daerah yang punya tim pengendali inflasi daerah atau Satgas Pangan, perlu segera bertindak. Meskipun tidak mudah, namun jika dibiarkan, kemungkinan kondisi ini bisa berlanjut hingga awal tahun sebegaimana diprediksi banyak pihak," katanya.

Terkait uraian pemerintah yang menyebutkan penyebab kenaikan seperti faktor cuaca (Elnino), pengaruh distribusi, pasokan, meningkatnya permintaan dan sebagainya, menurut Dedi merupakan hal yang sering jadi penyebab. Namun dalam untuk komoditi utama seperti beras, negara harusnya menjadi pengendali harga, karena hampir semua orang Indonesia, mengkonsumsi nasi sebagai makanan utama.

Halaman Selanjutnya
img_title