Pemprov Sumut Komitmen Selamatkan Keuangan, Aset Daerah dan Peningkatan PAD

Rapat koordinasi daerah kolaborasi pemangku kepentingan dalam rangka penyelamatan keuangan negara/daerah provinsi Sumut.
Sumber :
  • Pemprov Sumut

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) Nurul Ghufron menyebut penyelenggara pemerintahan harus memperhatikan delapan sektor dalam pencegahan korupsi.

Miliki Pasar Potensial dan Strategis, TACO Perkenalkan Katalog New Horizons di Medan

Yaitu perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP), manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah, dan tata kelola dana desa.

“Jika delapan area tersebut itu bagus, maka penghasilan asli daerah (PAD) pun bisa naik,” kata Nurul.

Menteri Budi Arie: Ada sekitar Rp300 Triliun Perputaran Uang di Tengkulak, Kita Berantas

Selain itu, Nurul mengharapkan, ada perbaikan sistem agar tata kelola pemerintahan dapat terjaga baik. Hal itu dilakukan guna menjaga atau membatasi agar tidak ada kesempatan untuk melakukan korupsi.

Sementara itu, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting mengharapkan, koordinasi lintas instansi tersebut dapat menambah pemahaman bagi para pemangku kebijakan atau penyelenggara pemerintahan, dalam hal pencegahan korupsi. Sehingga Sumut pun menjadi wilayah yang aman, nyaman bagi investasi.

Donny Setha Aklamasi Terpilih Pimpin POSSI Sumut 2025-2029

“Bila korupsi dicegah, dapat dipastikan Sumut dapat menjadi daerah aman dan nyaman masuk investasi, mengingat Sumut juga memiliki potensi investasi yang besar,” kata Baskami.

Turut hadir pada kesempatan tersebut perwakilan Forkopimda Sumut, Bupati/Walikota se-Sumut dan OPD Pemprov Sumut.