Pemprov Sumut Sidak Kilang Padi, Ini Penyebab Harga Beras Naik

Pekerja sedang mengangkat beras di kilang padi.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

Salah satu pengusaha kilang di Punden Rejo, Hadi mengatakan akibat banjir dan kegagalan panen kilang-kilang padi berebut gabah karena harus memenuhi permintaan pelanggannya. Ini yang membuat harga gabah meningkat karena beberapa kilang berani menaikkan harganya.

Daftar 13 Peserta Lulus Administrasi Seleksi Jabatan Kabiro Umum dan PBJ Pemprov Sumut

“Rebutan, jadi petani menjual gabahnya ke kilang yang berani pasang harga paling tinggi, kalau kita tidak beli pelanggan kita bisa marah, pindah ke kilang lainnya, mau tidak mau kita harus ikut menaikkan harga,” kata Hadi.

Walau ini banyak menguntungkan petani, Hadi berharap kondisi seperti ini tidak terulang lagi karena akan memberatkan konsumen.

53 Sekolah Rakyat Bakal Dibangun, Mensos : Bangkitnya Wong Cilik Pada Indonesia Emas

“Kami berharap harga gabah stabil kayak dulu, karena waktu langka kami juga banyak mengalami kerugian, ongkos produksinya gak nutup,” kata Hadi.

Sekretaris DPP ESDM, Yosi Sukmono.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan
Sidak ke RS Haji Medan, Bobby Nasution Temukan Ada Obat yang kosong dan Belum Dibayar

Sementara itu, Sekretaris DPP ESDM Yosi Sukmono mengatakan untuk mengantisipasi hal ini terjadi kembali perlu komunikasi yang kuat antara pemerintah, lembaga, petani dan pelaku usaha. Sehingga bisa diantisipasi sesegera mungkin sebelum berdampak besar ke masyarakat.

“Pemprov Sumut akan terus melanjutkan langkah-langkah strategis, kita harus solid lintas sektor termasuk KPPU, BI, Satgas Pangan, Bulog, petani dan pelaku usaha, ketika ada sesuatu yang kurang beres di sana, apa yang harus kita lakukan, kita bincangkan dan kita lakukan langkah bersama,” kata Yosi.