Diganjar Kartu Kuning dari UNESCO, BPODT Siap Bantu TCUGGp Sumut Soal Penataan Danau Toba

Dirut BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan (tengah).
Sumber :
  • Haris Dasril/VIVA Medan

Jimmy mengungkapkan pihaknya saat ini, BPODT sedang mengembangkan produk wisata, berbasis geotrail dan ekowisata. Yang akan mengupayakan Danau Toba sebagai episentrum kegiatan di luar ruangan arau outdoor activity dengan multi aktivitas.

Selama Nataru 2024/2025, HK Catat 2,2 Juta Kenderaan Melintas Tol Trans Sumatera

Kemudian, produk wisata yang diberi nama Trail of the Kings ini memiliki output paket wisata petualangan dengan berbagai aktivitas antara lain nusa (trekking, bersepeda), tirta (kayaking, SUP) hingga dirga (paralayang).

"Yang nantinya akan diorkestrasi untuk menghubungkan 8 kabupaten, 16 geosite, 33 geo point, puluhan desa wisata, ratusan cagar budaya, dan landmark utama lainnya di Kawasan DPSP Danau Toba," kata Jimmy.

Kemenpar Apresiasi Tambahan Rest Area di Tol Sinaksak, 82 Ribu Kendaraan Lintasi Selama Nataru

Untuk keberlanjutan, paket wisata ini akan dikolaborasikan secara pentahelix, khususnya dengan melibatkan komunitas lokal, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

"Melalui pengembangan produk wisata Trail of The Kings ini, BPODT juga berupaya menindak lanjuti pengembangan quality tourism, dimana wisatawan yang akan menikmati paket wisata, tidak hanya mendapatkan kebugaran dan pengalaman bertualang saja, namun akan mendapatkan pengetahuan baru geodiversity, biodiversity dan culturdiversity di Kawasan DPSP Danau Toba," jelas Jimmy.

Libur Nataru, Kapal Penyeberangan di Danau Toba Angkut 146 Ribu dan 33 Ribu Kendaraan