Wacana Pilkada 2024 Dimajukan, Gerindra Sumut: Situasi Politik Masih Letih, ada Pileg dan Pilpres
"Belum lagi dari teman-teman penyelenggara pemilu untuk mempersiapkan itu (Pilkada serentak) harus menuntaskan agenda Pileg dan Pilpres, tiba-tiba dan harus mempersiapkan Pilkada serentak lagi, dimajukan. Menurut saya tidak strategis itu," kata Sugiat.
Sugiat mengungkapkan bahwa partai politik, termasuk Gerindra akan mempersiapkan kader-kader terbaiknya, maju di Pilkada serentak 2024. Baik di Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Bupati dan Walikota.
"Walaupun kami sebagai partai, mempersiapkan diri, bagaimana Pilkada serentak 2024. Bagaimana kami, memperoleh maksimal, dengan mendudukan sebanyak-banyaknya kader Gerindra. Baik eksekutif di Provinsi maupun Kabupaten/Kota," jelas Sugiat.
Sugiat mengatakan sudah jalankan saja, tahapan Pilkada serentak 2024, sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Sehingga partai politik, yang melaksanakan tahapan dengan tepat sesuai dengan perencanaan.
"Dimajukan Pilkada tidak strategis, setahun kita sedang memaksimalkan mempersiapkan Pileg dan Pilpres 2024. Belum selesai letih, di Pemilu 2024. Disuruh cepat-cepat mempersiapkan Pilkada serentak yang dimajukan, beberapa bulan. Nanti kalau dimajukan, Pilkada serentak tidak maksimal," jelas Sugiat.
Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian mengungkapkan apabila ada kesamaan masa jabatan dari Pemerintah pusat hingga daerah, maka penyusunan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) lima tahunan akan sinkron.
Menyikapi hal itu, Sugiat mengatakan tidak menjadi masalah dan terganggu terhadap RPJM, bila Pilkada serentak dilaksanakan sesuai jadwal sudah ditetapkan. Sugiat mengatakan bahwa bila diukur-ukur waktunya, pasca Pileg dan Pilpres 2024, tanggal 14 Februari 2024. Dengan asumsi, bila terjadi putaran kedua. Pastinya, akan memakan waktu cukup lama.