Gubernur Sumut Salurkan 10 Ribu Jamsostek kepada Nelayan hingga Penggali Kubur
- Istimewa
VIVA - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyalurkan 10.000 Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) kepada masyarakat yang membutuhkan, terdiri nelayan, petani, penggali kubur, serta kelompok sosial rentan dan miskin.
Penyerahan BPJS Ketenagakerjaan ini, disampaikan langsung oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Kantor BPJamsostek Kanwil Sumbagut, di Jalan Pattimura, Kota Medan, Selasa 24 Januari 2023.
Gubernur Edy mengungkapkan bahwa 10.000 BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat yang membutuhkan, sebagai upaya peningkatan jaminan kesehatan masyarakat Sumut. Kegiatan ini, tahun kedua, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat.
Baca juga:
- Tutup Paksa Tambang Ilegal di Madina, Ini yang akan Dilakukan Gubernur Sumut
- Gubernur Sumut Pastikan Perayaan Imlek di Medan Berjalan Aman dan Nyaman
- Nobar Film Tegar Bersama Anak Difabel, Ini Pesan Gubernur Sumut
Gubernur Edy berharap Pemprov Sumut bisa memberikan lebih banyak ke depannya. Sehingga kehadiran pemerintah dapat dirasakan masyarakat untuk mendapatkan jaminan sosial dan kesehatan.
“Inilah salah satu contoh negara hadir di tengah masyarakatnya, memberikan jaminan kepada rakyat, Sumut memberikan 10.000 iuran tahun ini dan tahun lalu juga sudah memberikan dengan jumlah yang sama, tahun depan mudah-mudahan lebih banyak yang bisa kita bantu,” ucap Gubernur Edy.
Gubernur Edy mengatakan pentingnya jaminan terutama kesehatan kepada masyarakat untuk mengurangi risiko dalam bekerja.
“Kita bekerja tidak tahu apa yang akan terjadi, karena itu BPJS hadir, bila yang tidak diinginkan terjadi, misalnya meninggal dunia, anak dan istri kita tentu terbantu dengan hadirnya BPJS Ketenagakerjaan,” sebut mantan Pangkostrad itu.
Selain itu, Gubernur Edy juga memberikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagut yang meningkatkan pelayanannya. Berubahnya wajah pelayanan BPJamsostek Kanwil Sumbagut menurutnya akan lebih membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan prima.
“Saya sangat apresiasi perubahan yang dibuat, didukung dengan digitalisasi yang lebih baik sehingga pendataan akan lebih mudah, tetapi tentu rakyat kita juga perlu mendapat edukasi karena masih banyak yang belum begitu paham dengan sistem digital,” jelas mantan Ketua Umum PSSI itu.
Sementara itu, Deputi Direktur BPJamsostek Wilayah Sumbagut Henky Rhosidien mengatakan BPJamsotek Sumbagut mengubah ruang pelayanan menjadi lebih kekinian untuk menjawab tuntutan masyarakat saat ini.
Selain itu, juga ada layanan Jamsostek 24 jam melalui aplikasi Jemo (Jamsostek Mobile) yang akan mempermudah peserta untuk melakukan berbagai kegiatan di BPJamsostek Sumbagut.
“Ini merupakan tuntutan masyarakat serta arahan dari Pak Gubernur, memberikan pelayanan yang prima, begitu juga digitalisasi yang akan mempermudah kita dalam melakukan berbagai kegiatan,” kata Henky Rhosidien.
Pada kesempatan ini, BPJamsostek juga menyerahkan santunan sekitar Rp300 juta kepada ahli waris peserta. Santunan ini secara simbolis diserahkan oleh Edy Rahmayadi langsung kepada beberapa ahli waris.
“Pada kesempatan ini santunan terbesar kita sekitar Rp240 juta, ada juga yang Rp 40 juta, mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh ahli waris,” kata Hanky Rhosidien.