Ibu-ibu Lempar Sendal ke Kerumunan Saat Dihadiri Jokowi, PKS DPRD Sumut: Pihak Keamanan Berlebihan

Presiden RI, Jokowi saat hadiri acara rembuk kemerdekaan yang digelar relawan Bobby Nasution di GSG Pemprov Sumut.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Bendahara Fraksi PKS DPRD Sumatera Utara, Hendro Susanto menyoroti pengamanan terhadap ibu-ibu bernama Roida Tampubolon alias RT (47) yang melempar sendal ke kerumunan orang saat acara dihadiri langsung Presiden RI, Joko Widodo di Gedung Serbaguna, Kabupaten Deliserdang, Minggu 27 Agustus 2023.

Quick Count Pilwalkot Medan 2024, Rico-Zaki Unggul dari Dua Paslon

"Ketika seorang warga yang hadir, pada acara tadi malam di rumah Kolaborasi itu, harusnya tidak lah pihak keamanan berlebihan dalam menyikapi," ucap Hendro Susanto dalam keterangan tertulis, diterima VIVA, Senin 28 Agustus 2023.

Anggota DPRD Sumut itu, mengatakan seharusnya pihak keamanan tersebut, melakukan pengamanan cara humanis, persuasif dan baik baik, tidak perlu berlebihan.

Aksi Heroik Kapolrestabes Medan Panjat Atap Rumah Evakuasi Wanita Lansia Terjebak Banjir

"Karena ibu itu kan, warga negara Indonesia, yang punya hak untuk ketemu dengan presidennya dan menyampaikan uneg-uneg kehidupannya. Sedih kita melihat kejadian tersebut," jelas Hendro. 

Hendro mengatakan seharusnya, lebih mengedepankan komunikasi pengamanan tersebut, terhadap ibu tersebut. Jangan dilakukan pengamanan secara berlebihan seperti video beredar di media sosial.

Usai Nyoblos di TPS, Bobby Nasution Pantau Banjir di Kota Medan

"Kan bisa diajak ngomong baik baik ibu tersebut. Ditanyakan, ibu mau ketemu pak Presiden, ibu mau jumpa, apa yang ibu akan sampaikan. Kami akan koordinasikan. Begitu kan mudah. Sehingga gak perlu berlebihan. Pak jokowi jika tahu hal tersebut, pasti akan mendengarkan jeritan. Keluhan warga indonesia di Medan," kata Hendro.

{{ photo_id=3232 }}

Dengan kejadian itu, Hendro meminta kepada Presiden Jokowi untuk melakukan evaluasi terhadap sistem pengamanan tersebut. Sehingga hal serupa tidak terulang kembali.

"Jadi, perlu di evaluasi oleh pak Jokowi, yang dikenal dengan senyuman dan logatnya yang tak pernah marah. Untuk menegur pihak keamanan yang berlebihan," ucap Hendro.

Hendro menyoroti terkait pihak keamanan sempat melakukan intervensi kepada jurnalis melakukan peliputan Rembuk Kemerdekaan, yang dihadiri oleh Presiden Jokowi itu.

"Dan pihak keamanan gak perlu juga mengeluarkan kalimat yang diduga mengatur ngatur para insan pers, ini negara hukum, negara demokrasi, dijamin oleh konstitusi, dan insan pers juga ada tupoksi untuk meliput kejadian yang sesuai fakta," kata Hendro.

Hendro mengungkapkan jangan terkesan arogansi, dan jangan ada upaya membungkam peliputan insan pers. Jika mau diliput yang baik, jangan berlebihan dalam memperlakukan warga yang mau jumpa dengan Presidennya. 

"Harusnya di berikan pembinaan dan penyegaran bagi oknum pengamanan, yang berlebihan dan terkesan arogansi, agar kedepan lebih humanis di lapangan," kata Hendro.

Diberitakan sebelumnya, Polda Sumut membeberkan Seorang wanita, Roida Tampubolon alias RT nekat melempar sendal ke kerumunan orang saat acara Rembuk Kemerdekaan, yang dihadiri langsung Presiden RI, Joko Widodo di Gedung Serbaguna Astaka Pemprov Sumut, di Jalan William Iskandar, Kabupaten Deliserdang, Minggu siang, 27 Agustus 2023.

Saat itu, Presiden Jokowi sedang meladeni relawan Muhammad Bobby Afif Nasution untuk bersalaman hingga foto bersama. Karena, acara Rembuk Kemerdekaan ini dihadiri ribuan relawan Bobby Nasution.

"(Kejadian itu) pada saat Kedatangan RI 1 ke dalam GSG Astaka. RI 1 menyapa relawan dengan berjabat tangan dan foto dengan beberapa relawan," ucap Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi VIVA, Minggu petang, 27 Agustus 2023.

Dimana, RT merupakan Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang itu, yang mencoba menembus blokade pengamanan langsung diamankan petugas.

"Di sebelah kanan Videotron, terdapat seorang ibu (RT) yang akan menerobos Tim Tirai. Selanjutnya Tim Tirai, mencoba menenangkan ibu tersebut, untuk tidak bikin keributan. Namun ibu tersebut, tetap teriak-teriak sambil melemparkan air aqua dan sendal ke arah orang yang ada disekitarnya," jelas Hadi.

Kemudian, petugas berada di lokasi langsung mengamankan ibu tersebut. Terlihat RT dengan memiliki tubuh besar langsung dievakuasi ke luar dari lokasi acara.

"Tim Tirai mengajak dan mengamankan ibu (RT) tersebut, ke belakang kursi undangan. Namun ibu tersebut, menjatuhkan diri dan teriak-teriak lagi, selanjutnya diamankan oleh relawan dan ormas yang ada di sekitarnya," ucap Hadi.

Hadi mengatakan wanita itu, diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ)."Terindikasi gangguan jiwa ODGJ sebagimana, disebutkan dalam surat Dinas Sosial Kota Medan, tanggal 27 Oktober 2021," kata Hadi.

Hadi mengatakan RT sudah diamankan dan diserahkan kepada pihak keluarganya."Yang bersangkutan, saat di dalam gedung diajak keluar, oleh petugas pengamanan dan diserahkan kepada pihak keluarga," kata Hadi.