Buntut Dugaan Setoran Judi Togel, Kapolda Didesak Evaluasi Kapolres Langkat
- Istimewa/MEDAN VIVA
VIVA Medan - Buntut beredarnya dugaan setoran dari praktik judi togel, Kapolda Sumut, Irjen Agung didesak untuk melakukan evaluasi Kapolres Langkat, AKBP Faisal Simatupang.
Desakan ini disampaikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Langkat, menanggapi dugaan setoran yang mengalir ke oknum aparat penegak hukum.
"Jika kasus ini tidak kunjung selesai, maka sudah selayaknya Kapolres Langkat diganti. Karena beliau dinilai tidak mampu untuk menyelesaikan persoalan yang ada di wilayah hukum Kabupaten Langkat," ujar Kabid Pembinaan Aparatur Organisasi (PAO) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Langkat, Iqbal Rangkuti, Minggu 20 Agustus 2023.
Pernyataan Sup selaku koordinator lapangan judi togel Bendera Ziki, menurut Iqbal, harus disikapi serius oleh Polda Sumut. Bahkan bila perlu Kapolda Sumut menindaklanjuti dengan tegas dan transparan, sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Ia menilai, AKBP Faisal Simatupang harus dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Langkat. Alasannya, demi terwujudnya penegakan supremasi hukum yang ideal dan transparan. Ditambah lagi, Kapolres Langkat terus menunjukkan sikap tertutup kepada insan jurnalis ketika dikonfirmasi.
Ia menambahkan, praktik perjudian di Langkat pun terkesan kebal hukum. Hal tersebut diperkuat dengan beredarnya video pengakuan Sup yang membeberkan Polres Langkat diduga menerima setoran sebesar Rp25 juta per 2 minggu.
"Hal ini sangat tidak layak dilakukan oleh oknum aparat kepolisian," katanya.
Menurutnya, sejatinya aparat kepolisian melakukan penegakan hukum terhadap kasus apapun itu, termasuk judi. Apalagi perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tegas kepada jajaran di Indonesia baik itu tingkat polda, polres, hingga polsek, untuk menindak praktik perjudian.
Mulai dari perjudian darat, online hingga mesin. Namun perintah itu berbanding terbalik dengan Polres Langkat dan jajarannya di Polsek Stabat serta Polsek Secanggang. Oknum aparat di Kabupaten Langkat bukan memberantas. Namun malah sebaliknya, melakukan kolaborasi dengan bandar judi togel.
"Tindakan oknum polisi yang meminta uang ke pelaku tindak pidana perjudian, dapat dikategorikan sebagai suatu perbuatan manipulasi atau rekayasa sebuah perkara. Perbuatan itu dapat diancam jeratan hukum pidana, pelanggaran Peraturan Disiplin Polri, serta pelanggaran Kode Etik Profesi Polri (KEPP)," serunya.
Sebelumnya, Intel TNI mengungkap praktik perjudian yang beromzet ratusan juta setiap bulannya dan diduga dibekingi oknum polisi berinisial Aipda JPH di Lingkungan IX, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, Sabtu malam 13 Agustus 2023.
Aipda JPH diduga sebagai koordinator lapangan atau koorlap judi togel dengan upah sebesar 6 persen dari omzet yang didapat perharinya. Dalam pengungkapan ini, Intel TNI mengamankan 3 orang, masing-masing berinisial AA (67) diduga sebagai juru tulis, AS (47) diduga sebagai pembeli dan Sup (38) yang diduga berperan sebagai koordinator lapangan atau korlap.
Kodam Bukit Barisan membenarkan penangkapan jaringan judi togel di Langkat ini. Penangkapan dilakukan di Desa Wonosari, Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat, Sabtu malam, 12 Agustus 2023, sekitar pukul 20.20 WIB.
Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico J Siagian menyebutkan, empat pelaku diamankan, yakni seorang oknum polisi berinisial Aipda JPH selaku koordinator lapangan, yang bertugas di Polsek Stabat. Oknum polisi, merupakan warga Jalan Kemuning, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.