Cerita Edy Rahmayadi Miliki Nilai Jelek di Ijazah: Jangan Ketawai, Jadi Gubernur Juga

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi bersama 891 guru penerima SK P3K.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi bercerita masa dirinya sekolah memiliki nilai jelek. Sehingga mantan Pangkostrad itu, mengaku malu karena waktu duduk di bangku sekolah, tidak menjadi murid yang berprestasi.

Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Ketua NasDem Sumut : Tanpa Mahar

Hal itu, disampaikan oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (P3K) kepada 891 guru SMA Negeri dan SMK Negeri se-Sumut di Aula Raja Inal Siregar, di Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Jumat 21 Juli 2023.

Pada masa sekolah, Gubernur Edy mengungkapkan dirinya unggul dalam mata pelajaran matematika, fisika, dan kimia. Mata pelajaran lainnya seperti biologi tidak. Karenanya setiap tes, ia selalu kalah.

Pendaftar PPK Pilkada Serentak 2024 di Sumut Tercatat 8.921 Orang

"Yang lain cabut. Ujian? yang bisa itu aja. Sejarah punten 5, 3 gitu nilainya. Kalau kau lihat ijazahku, wah kau ketawa itu, makanya ijazahku mau kau musnahkan," kata Gubernur Edy.

Karena nilai ijazahya jelek, Gurbernur Edy tak mau kalau sampai dilihat anaknya. Meskipun begitu, ia menyebut dirinya bisa juga menjadi Gubenur Sumut juga.

Kadisdik Sumut Resmikan Sekretariat IKA SMAN 8 Medan Gedung Riadil Akhir Lubis

"Jangan sampai dilihat anakku nanti. Tapi sekolah kan hanya... tapi jangan kau ketawai, jadi Gubernur juga dia," sebut mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Tak hanya itu, Edy Rahmayadi juga menceritakan kebiasaannya yang hanya membawa satu buku tipis dan diletakkan di kantong celana belakang. Dibandingkan dengan anak-anaknya yang membawa tas berat berisi banyak buku, menurut Edy Rahmayadi harusnya jabatannya bisa lebih tinggi nantinya daripada dirinya. Namun, tambah Edy Rahmayadi, ia ingin peserta didik ke depan harus lebih pintar lagi.

Halaman Selanjutnya
img_title