Polemik PPDB, Gubernur Sumut Sudah Ngomong dengan Presiden Minta Dievaluasi
- BS Putra/MEDAN VIVA
"Infrastruktur disana, di Medan berbeda. Tidak bisa zonasi, prioritas murid mana kita ajar, kalau di Jakarta. Diujung sama di tengah, infrastruktur sudah sama, guru sudah sama. Jadi, jangan disamakan daerah sudah maju, dengan daerah, sedang berusaha untuk maju," jelas Gurbernur Edy.
Mantan Ketua Umum PSSI itu, memberikan solusi pelaksanaan PPDB dikembalikan dengan melakukan seleksi tertulis. Kemudian, tidak dibatasi dengan zonasi. Sehingga terjadi seleksi secara alami.
"Kembali seperti dulu, (sistem dan seleksi) tes. sehingga seleksi alam. Sehingga motivasi anak itu, saya harus tes," ujar Gubernur Edy.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, menilai PPDB tidak lepas terjadi kecurangan dengan sistem zonasi. Banyak masyarakat pindah alamat demi anaknya lulus disebuah sekolah negeri yang diinginkan.
Kemudian, Gubernur Edy mengaku banyak diminta tolong dari masyarakat, agar anak-anaknya itu, diluluskan disekolah mereka daftar dan diinginkan.
"Ngapain saya tes, sudah pindah alamat, agar saya masuk disini (sekolah diinginkan).
Banyak minta tolong sama saya," ucap Gubernur Edy.