Luncurkan Yatim Excellence Entrepreneur School, Gubernur Edy: Keterbatasan Jangan Jadikan Penghalang
- Dok Pemprov Sumut
VIVA Medan - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi secara resmi meluncurkan Yatim Excellence Entrepreneur School yang diperuntukan bagi anak yatim, agar mereka menjadi pengusaha muda unggul, setelah purna asuh. Sehingga tidak lagi menjadi beban bagi keluarga, serta diharapkan mampu meningkatkan perekonomian.
Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan, keterbatasan bukan menjadi penghalang bagi seseorang untuk maju dan berkembang, selama memiliki tekad kuat, mimpi untuk meraih kesuksesan bisa tercapai.
"Anak-anakku keterbatasan jangan kalian jadikan penghalang, tapi itulah yang memotivasi kalian semua untuk lebih baik ke depannya," kata Edy Rahmayadi saat Launching Yatim Excellence Entrepreneur School (YEES) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Kota Medan, Minggu 18 Juni 2023.
Edy Rahmayadi mencontohkan, kehidupan masa lalu dirinya, dengan kehidupan serba keterbatasan mampu seperti ini, dengan keseriusan untuk maju dan ingin masa depan yang lebih baik.
"Saya sampaikan, ayah saya hanya seorang berpangkat Sersan, mama saya hanya penjual kue, tak mampu ayah saya menjadikan anak-anaknya sarjana, namun dengan kemauan dan keseriusan walaupun pangkat ayah sersan, tapi saya bisa berpangkat jenderal," ungkapnya.
Karena itu, Edy menyampaikan, untuk mempercayakan semua kepada Allah SWT. Tetaplah berdoa, semua bisa saja terjadi kalau Allah berkehendak. Juga doakan orang tua, agar kesukesan bisa diraih. Edy juga mengucapkan terima kasih apa yang telah dilakukan Yayasan Ayah Yatim Indonesia Sumut, atas kepedulian bagi sesama, terutama anak yatim untuk meraih masa depan lebih baik.
"Terima kasih antum telah berbuat, karena ini tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah, semua pihak harus terlibat untuk memajukan anak bangsa ini," harapnya.
Ketua Yayasan Ayah Yatim (AYI) Sumut Rizkil Asri mengatakan, program Yatim Excellence Entrepreneur School ini hadir atas kegelisahan melihat kondisi anak-anak yatim, yang hanya dibina hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan binaannya bersifat konsumtif, serta kondisi anak yatim yang telah purna asuh.
"Awalnya cerita ini di teras Masjid Al Jihad Medan bersama Kacab JNE Sumut, apa yang bisa kami buat untuk masa depan mereka (anak yatim) sehingga tidak menjadi beban keluarga setelah kembali dari panti, jadi kami berkeinginan mereka bisa berwirausaha untuk meningkatkan kualitas ekonomi, sehingga lahirnya program ini," jelas Rizkil.
Riski juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi untuk meluncurkan program ini, agar anak-anak yatim di Sumut menjadi pengusaha muda yang unggul.
"Kami ucapkan terima kasih atas dukungan ayah kami Edy Rahmayadi, semoga program ini bisa berjalan dan benar-benar memberi manfaat untuk umat, khususnya anak-anak yatim Sumut dan Indonesia," harapnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Edy Rahmyadi juga dinobatkan sebagai Ayah Yatim Sumut oleh founder Ayah Yatim Indonesia Rizkil Asri didampingi Ketua Yayasan AYI Buya Solihin, dan Kacab JNE Sumut Fikri Alhaq Fachriyana.