Menteri Yasin Limpo: Pertanian Hebat, Karena Ada Pemerintah Daerah Hebat

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA Medan – Nama Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menjadi yang pertama disebutkan, sebagai penerima tanda kehormatan Satya Lencana Wira Karya, berdasarkan keputusan Presiden RI Joko Widodo pada 31 Mei 2023. Penghargaan ini, untuk warga atau pejabat yang telah mencurahkan darma bakti yang besar kepada negara dan bangsa, sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.

Akademisi Desi Pohan Daftar Balon Wabup Batubara, Dorong Pemanfaatan Sumber Daya Daerah

Dalam hal ini soal ketahanan pangan, baik pertanian maupun perikanan. Usai menjadi urutan pertama di daftar dari 59 kepala daerah provinsi, kabupaten/kota dan warga yang menerima penganugerahan tanda kehormatan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan pesan kepada para bupati/walikota se-Sumut, untuk terus memajukan sektor pangan pertanian dan perikanan, dalam hal menjaga ketahanan pangan.

Pesan tersebut sejalan dengan pidato Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada pembukaan Pekan Nasional (Penas) XVI 2023 Petani Nelayan Indonesia Kontak Tani Nasional Andalan (KTNA) di Lapangan Udara Sutan Sjahrir, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu 10 Juni 2023 yang dibuka oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian secara virtual dari Jakarta.

Muluskan Langkah Menuju Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke NasDem

“Pertanian yang hebat karena ada pemerintah daerah yang hebat. Kalau pertanian kokoh, maka kokoh bangsa Indonesia. Dan ini momentum untuk melahirkan konsepsi pertanian yang lebih baik di seluruh Indonesia. Kenapa pertanian harus lebih baik? Karena menurut Bapak Presiden, adalah kebutuhan hajat hidup orang banyak, menyentuh 280 juta orang kurang lebih, yang membutuhkan hadir pangan yang lebih kuat,” ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di hadapan kurang lebih 28 ribu peserta yang berasal dari berbagai provinsi.

Momentum yang berkaitan dengan pertanian, kata Yasin Limpo, diapresiasi oleh Presiden. Sebab tiga tahun menghadapi Covid-19, ekonomi Indonesia, bantalannya adala pertanian. Sehingga katanya, itu yang membuat Indonesia menjadi satu negara terbaik menghadapi turbulensi.

Disambut Cak Imin, Edy Rahmayadi Hadiri Undangan Bacakada PKB di Jakarta

“Data lain, ekspor kita meningkat luar biasa, 6,79%. Dari Rp616,35 Triliun di 2021 menjadi Rp658,18 Triliun pada 2022. Selain produktivitas meningkat, tetapi juga (memikirkan) kesejahteraan petani, sebagaimana pesan Bapak Menko perekonomian. Namun dengan pencapaian ini, bukan berarti kita selesai dengan masalah. Karena dunia sedang mengalami kiris cuaca yang juga berpengaruh pada krisis pangan dunia. Kemarau dan elnino, maka ketahanan ekonomi dari pertanian, bisa kita andalkan,” jelas Yasin.

Bagi Gubernur Edy Rahmayadi, khususnya pertanian di Sumut memang menjadi prioritas dari visi Gubernur. Sebab faktor tanah yang subur menjadi potensi kuat yang sebelumnya didukung dengan perencanaan dari pemerintah. Begitu juga dengan upaya mendorong kemajuan dan digitalisasi menghadapi globalisasi serta menyejahterakan.

Halaman Selanjutnya
img_title