Dukung Proporsional Terbuka, Gubernur Sumut : Indonesia Masih Perlu yang Terbuka

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Pro kontra wacana sistem proporsional tertutup terus menjadi polemik di dunia politik di tanah air ini. Atas hal itu, Gubernur Sumatera, Edy Rahmayadi mendukung Pemilu tahun 2024, menerapkan proporsional terbuka.

Golkar antara Ijeck dan Bobby di Pilgubsu, Pengamat Sorot Kepentingan Elit Jakarta

Mantan Ketua Umum PSSI itu, menilai sistem proporsional terbuka, agar rakyat memiliki hak untuk mengetahui sosok wakil rakyat yang akan dipilih. Namun, semua itu akan ditetapkan dalam proses sidang di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Dari dulu, mulai reformasi adalah dilaksanakan terbuka, terbuka ini yang terbaik untuk indonesia, tetapi di Eropa bukan yang terbaik," sebut Gubernur Edy kepada wartawan di rumah dinas Gubernur Sumut, di Kota Medan, Rabu 31 Mei 2023.

PKS Sumut Siapkan Kader Terbaik dan Potensial untuk Bertarung di Pilkada 2024

Mantan Pangkostrad ini menjelaskan, dampak negatif dari sistem proporsional tertutup ini adalah kewenangan berada ditangan partai politik. Tapi kalau untuk proporsional terbuka, rakyat yang menentukan siapa pemimpinnya.

Kantor KPU Provinsi Sumut Kapan Perintis Kemerdekaan, Medan.

Photo :
  • BS Putra/MEDAN VIVA
Pede Didukung Golkar di Pilgub Sumut, Bobby Nasution: Ada Beberapa Partai Secara Lisan

"Apa sih tertutup, berarti wewenang full oleh partai, semua ditentukan oleh partai, calon-calon dan sebagainya. Kalau terbuka, itu manusianya yang dipilih oleh rakyat, one men one vote," kata Gubernur Edy.

Dengan begitu, Gubernur Edy menilai, dengan perkembangan sistem demokrasi yang dianut Indonesia sejak reformasi. Sistem pemilu proporsional terbuka masih sangat perlu dilakukan di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
img_title