Sumut akan Jadi Daerah Pertama Jalani Program Konversi Motor BBM ke Listrik
- Istimewa
Menurut Dadan, biaya yang dibutuhkan untuk mengonversi sepeda motor BBM menjadi listrik mencapai Rp15 juta.
“Kalau modalnya nanti Rp15 juta dan ada subsidi pemerintah sekitar Rp7 juta. Maka balik modal sebelum tiga tahun. Jangan ragu motornya tetap punya tenaga yang sama dengan sepeda motor sebelumnya,” ujarnya.
Untuk membangun ekosistem konversi motor listrik di Sumut, kata Dadan, pihaknya berharap adanya kerja sama dengan pemerintah dalam mendorong membangun bengkel dan industri komponen.
“Ada dua hal tadi yang kami sampaikan. Pertama adalah bagaimana mendorong bengkelnya ada dengan melakukan pelatihan terhadap bengkel-bengkel lokal menyiapkan proses konversi ini. Kedua, bagaimana kita mendorong industri komponen lokal di sini bisa diproduksi,” ucapnya.
Dadan mengungkapkan, wilayah Sumut khususnya Kota Medan merupakan salah satu lokasi yang strategis untuk mengembangkan motor listrik.
“Kami melihat ini adalah satu hal yang strategis. Di mana secara nasional ada 120 juta motor di Indonesia dan di Sumut khususnya Kota Medan saya yakin jumlahnya pasti cukup signifikan. Program ini banyak manfaatnya tidak hanya secara nasional tapi juga ke penggunanya,” ungkapnya.
Saat ini Kementerian ESDM telah melakukan uji coba konversi motor listrik terhadap 143 unit motor listrik dan beberapa di antaranya berhasil mendapatkan surat tanda nomor kendaraan (STNK). Kementerian ESDM juga menargetkan 100 ribu motor dikonversi selama setahun.