Diinisiasi Asian Agri, Program Smile Buat Petani Sumringah

Khairul Anam menunjukkan hasil sawitnya dari program Smile.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

Ia mewakili KTTPS mengaku, cukup banyak hal-hal yang harus dilakukan agar bisa lulus audit sertifikasi RSPO. Mulai dari kelengkapan administrasi, kelengkapan patok batas, peta, perawatan / penyemprotan dan lainnya yang harus dilakukan secara ramah lingkungan. Namun semua hal itu tetap dalam pengawasan dan tuntunan dari Asian Agri. Usaha dan kerja keras yang dilakukan petani KTTPS berbuah hasil.

Musrenbang RPJPD, Pj Gubernur Sumut Paparkan Visi Misi Pembangunan 2025-2045

"Akhirnya di bulan April 2022, kami lulus sertifikasi RSPO atas areal 685,33 Ha yang dimiliki oleh 239 orang anggota koperasi kami," ucap Anam.

Sejak memperoleh sertifikasi RSPO banyak lagi manfaat yang didapat oleh petani-petani.

PSAWI Sumut Target 3 Emas PON 2024, Sempat Kesulitan Cari Atlet hingga Disangka Penculik

"Dan pada September 2022, kami sudah bisa menikmati penghasilan tambahan dari Premium Sharing RSPO," sebut warga Dusun Baru Lima Desa Tebing Tinggi Pangkatan ini.

Ayah tiga anak ini menambahkan, dana tersebut digunakan untuk kesejahteraan anggota, untuk operasional koperasi, pengembangan bisnis koperasi guna alternative income bagi petani kedepannya sebagaimana yang sudah kami sepakati bersama di RAT koperasi.

Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Ketua NasDem Sumut : Tanpa Mahar

"Harapan saya kedepannya, agar kemitraan ini terus berkelanjutan untuk kemajuan bersama. Dan, KTTS dapat lebih berkembang. Sehingga keberadaan kami bisa mensejahterakan anggota kami, serta meningkatkan perekonomian masyarakat desa," ujarnya.

Program SMILE (Smallholder Inclusion for Better Livelihood & Empowerment) Sebagai bagian dari mitra swadaya Asian Agri, maka perusahaan berupaya memberikan yang terbaik bagi KTTPS. Salah satunya dengan mengikut sertakan KTTPS dalam Program SMILE.

Halaman Selanjutnya
img_title