Dinakhodai Ipung, Persani Sumut Optimis Kembalikan Kejayaan Gimnastik Sumatera Utara
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Pengurus Provinsi Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Pengprov Persani Sumut) periode 2025-2029 yang kini dinakhodai Mahfullah Pratama Daulay siapkan program untuk mengembalikan kejayaan Gimnastik Sumatera Utara. Termasuk program jangka panjang dengan target Pekan Olahraga Nasional (PON) Nusa Tenggara 2028.
Penyusunan program Persani Sumut pada rapat yang digelar di Aula Dispora Sumut, Jumat 7 Februari 2025 ini momentum penting menjaga pascasukses sebagai tuan rumah PON 2024, Sumatera Utara terus merawat semangat prestasinya. Kepengurusan Persani Sumut mendorong menjadi momentum penting bagi kebangkitan gimnastik di provinsi ini, dengan target meraih medali emas di PON 2028 Nusa Tenggara.
Ketua Pengprov Persani Sumut, Mahfullah Pratama Daulay, yang akrab dengan sapaan Ipung, menegaskan komitmennya untuk mengembalikan kejayaan gimnastik Sumut, yang pernah punya sejarah bagus di masa lalu.
"Saya ingin semua pengurus bekerja sebagai tim yang solid. Kekompakan adalah kunci untuk kebangkitan gimnastik Sumatera Utara," tegasnya.
Ipung, didampingi Sekretaris Pengprov Persani, Budi Syahputra, menjelaskan bahwa PON 2028 adalah fokus utama mereka saat ini. Sumut memiliki potensi atlet di cabang olahraga gimnastik. Namun, untuk meraih prestasi diperlukan kerja keras, kerjasama yang solid, serta pembinaan, kompetisi, dan try out yang berkualitas.
"Tahun ini senam masuk dalam kurikulum PPLP Dispora Provinsi Sumut. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan pembinaan atlet," kata Ipung.
Ketua Pengprov Persani Sumut, Mahfullah Pratama Daulay, pimpin rapat perdana pengurus Persani Sumut.
- Istimewa/VIVA Medan
"Selain itu, pembinaan dan pembibitan atlet di luar PPLP juga akan terus kami gencarkan. Saya sangat terbuka terhadap masukan dari semua pengurus demi kemajuan Persani dan gimnastik di Sumut," tambahnya.
Budi Syahputra menambahkan bahwa rapat perdana ini juga membahas persiapan pelantikan pengurus dan rencana kerja yang lebih detail. Beberapa poin penting yang dibahas antara lain pelatihan wasit dan juri untuk meningkatkan kualitas kompetisi, serta pembentukan pengcab-pengcab Persani di tingkat kabupaten/kota untuk memperluas jangkauan pembinaan atlet.
Wakil Ketua IV Pengprov Persani Sumut, Daulata Ginting, menyambut baik visi dan komitmen yang ditunjukkan oleh Ipung. "Saya sangat optimis gimnastik Sumut akan bangkit di bawah kepemimpinan beliau. Rencana-rencana yang beliau sampaikan sangat brilian dan menunjukkan komitmen yang kuat untuk memajukan olahraga ini," ujarnya.
Rapat ini dihadiri oleh mayoritas pengurus Pengprov Persani Sumut, termasuk Wakil Ketua I, Prof Imran Akhmad, Wakil Ketua II, Prof Sabaruddin, Bendahara, Maimun Masri, serta jajaran ketua bidang hingga komisi teknis.
Gimnastik memiliki sejarah panjang di Indonesia. Olahraga ini pertama kali diperkenalkan pada masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1912. Sejak saat itu, gimnastik terus berkembang dan menjadi salah satu cabang olahraga yang populer di Tanah Air. Sumatera Utara pernah memiliki atlet-atlet gimnastik yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, prestasi gimnastik mengalami penurunan.
