Wagub Ijeck Beberkan Sejarah Sumut Jadi Tuan WRC 1996-1997

Wagub Sumut Musa Rajekshah bersama Ketua IMI Sumut.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatera Utara, tengah mempersiapkan penyelanggaraan Asia Pasific Rally Championship (APRC) Danau Toba 2023. Dimana Sumut mendapatkan kesempatan 2 series APRC tahun ini.

Ambil Formulir Bacalon Gubernur Sumut, PDIP : Ijeck Miliki Jaringan Sosial yang Luas

APRC Danau Toba 2023, akan digelar 23 hingga 25 September 2023 dan 24 hingga 26 November 2023. Event sport tourism ini, memberikan dampak ekonomi dan peningkatan kunjungan wisatawan ke danau terbesar di Asia Tenggara itu.

Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah mengungkapkan APRC 2023 ini, membawa Danau Toba sebagai tuan rumah World Rally Championship (WRC) direncanakan akan digelar pada tahun 2024.

Bertarung di Pilgub Sumut 2024, Ijeck Ambil Formulir Pendaftaran ke PKS

Pria yang akrab disapa dengan Ijeck menceritakan kilas balik, Sumut mencatat diri sebagai tuan rumah WRC pada 1996 dan 1997. Dengan hasil penyelenggara yang sangat sukses pada tahun itu.

Tahun 1996-1997, Yayasan Reli selaku pelaksana dan Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan riset putaran uang saat berlangsungnya WRC. Dari kegiatan lebih kurang sekitar 2 minggu, perputaran uang hampir Rp 50 miliar lebih.

Hanura Parpol ke-8 Daftar Pilgubsu, Ini Alasan Edy Rahmayadi Ingin Kembali Menjabat Gubernur Sumut

"Pada tahun itu, perputaran uangnya saja segitu. Ramainya orang datang ke Sumut. Jika hal itu kembali terulang, maka tanpa repot-repot, promosi otomatis,” ucap Ijeck.

 

Pereli Rifat Sungkar tampil di Rally Danau Toba.

Photo :
  • MEDAN VIVA

 

Ijeck mengungkapkan alasan pihaknya menginginkan kembali WRC digelar di Sumut, karena dampaknya untuk negara sangat luar biasa. Terutama untuk daerah penyelenggara dan promosi wisata, hingga perputaran ekonomi.

“Bahkan, Playstation 1 (konsol gim) saat itu ada pilihan gim reli mereka, Indonesia North Sumatera. Itu tanpa bayar, masuk jadi gim,” sambungnya.

Ijeck, menjelaskan setelah 1997 dan 1998 ada gejolak ekonomi di Indonesia. Kemudian 1999 juga belum bisa melaksanakan WRC, maka diambil China. Untuk otomotif, peringkat pertama secara viewer di televisi F1. Kedua adalah reli untuk roda empat, viewernya sekitar 300 jutaan.

“Apalagi saat ini Presiden Jokowi sudah mencanangkan Danau Toba sebagai 1 dari 5 Destinasi Super Prioritas. Agar kunjungan ke Danau Toba lebih ramai, maka kita harus melaksanakan even-even berskala internasional,” ucap pembalap nasional itu.