Anggaran Dicoret, Presiden Jokowi Restui Rally Danau Toba 2023

Ijeck bersama narasumber, BPODT dan jurnalis Forlispar.
Sumber :
  • BPODT

VIVA - Presiden Joko Widodo disebut memberi restu terselenggaranya ajang Rally Danau Toba 2023. Meski anggaran adu mobil tercepat itu dicoret Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara.

Xtrim Medan Gelar Event MAX-5, Ratusan Crosser Tanah Air akan Hadir

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah saat diskusi panel bertema 'Tantangan dan Peluang Pengembangan Pariwisata Olahraga di Kawasan Danau Toba' Senin 13 Februari 2023. Ajang Rally Danau Toba tahun ini digelar dalam rangkaian Asia Pacific Rally Championship (APRC) dan klimaksnya, World Rally Championship (WRC) 2024.

“Beliau (Jokowi) menanyakan kapan target (WRC). Saya sampaikan 2024. Dan tahun (2023) ini ada APRC. Beliau menanggapi dengan baik, dan mengatakan akan laksanakan event ini. Mudah-mudahan WRC pada 2024 terlaksana,” kata pria yang akrab disapa Ijeck itu yang hadir sebagai narasumber.

Prediksi Skor Timnas 3-2 Uzbekistan, Eks Wagub Sumut Ijeck : Menang Indonesia

Baca juga:

Diskusi itu digelar Forum Jurnalis Pariwisata (Forlispar) bersama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT). Narasumber lainnya, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut Harun Mustafa Nasution, Pengamat Ekonomi Pariwisata Nurlisa Ginting dan Dirut BPODT Jimmy Bernando Panjaitan.

Bakal Lawan Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024, Ijeck: Bersaing Secara Sehat

Ijeck menyebutkan, Rally Danau Toba sebagai salah satu sport tourism, dengan memaksimalkan danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer itu. Hal ini sama dengan akan digelarnya Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1, F1 Powerboat yang berlangsung 24 - 26 Februari 2023.

Ijeck mengakui multiplier effect atau efek berganda dalam satu event pasti ada. Apalagi semakin besar event, dan minat orang secara internasional akan berdampak langsung bagi perekonomian Sumut.

 

Perahu motor F1H2O.

Photo :
  • Instagram f12ho.toba

 

“Dengan adanya F1H2O ini, Rp 200 miliar lebih perputaran uangnya. Belum lagi promosi daerah, belum lagi nanti keyakinan orang untuk berinvestasi, masih banyak lagi hal-hal positif, yang akan datang ke Sumut," yakinnya.

Sedangkan Ketua Forlispar, Bagus Syahputra mengatakan, diskusi panel ini, sebagai salah satu mendorong memaksimalkan potensi Danau Toba dari sektor sport tourism.

"Kami ingin mengetahui, bagaimana pemerintah dan stakeholder lain memaksimalkan potensi Danau Toba untuk sport tourism. Tentunya ini akan memberikan dampak kepada masyarakat secara perekonomian,” kata pria yang ramah itu.

Dalam pengembangan pariwisata, kata Bagus, jurnalis juga memiliki peran yang cukup vital. Khususnya dalam upaya promosi pariwisata ke mata dunia.

“Kami sebagai jurnalis juga ingin memberikan kontribusi melalui pemberitaan. Terlebih kritik yang membangun kepada pemerintah,” pungkas Bagus.