Persiapan Hadapi Peparnas 2024, NPC Sumut - STOK Bina Guna Tes Kesehatan dan Fisik Atlet Binaan

Atlet NPC jalani tes kesehatan dan fisik di UPT Kebakatan Olahraga PPLP Sumut.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

"Tes ini akan kita laksanakan dua kali dalam setahun. Ini sangat penting bagi atlet dan pelatih. Hasil tes ini pasti akan terlihat atlet yang secara fisik meningkat atau menurun," ujar Alan didampingi pengurus NPC Sumut diantaranya Sekretaris, Suliadi, Bendahara Rima Mediyana Sari, dan wakil Ketua Supriono, Iwan Setiawan serta Wiluyo.

Dukung PWI Sumut Ikut Porwanas Banjarmasin, FPKS Perjuangkan Anggaran di APBD 2024

Di luar atlet PSJ, Sumut juga tetap membina atlet di 12 cabor. Mereka tersebar di kabupaten/kota. Bukan tidak tertutup kemungkinan, menjelang Peparnas bakal ada promosi dan degradasi jika tidak menunjukkan peningkatan.

"Khusus untuk atlet kita yang saat ini berada di pelatnas, mereka jalani latihan bersama pelatih di sana. Kita tetap pantau perkembangannya di sana. Kita ingin target besar di Peparnas 2024 apalagi status tuan rumah. Semua tahapan seleksi atlet kita lakukan maksimal. Harapannya, atlet terbaik menjadi lumbung medali bagi Sumut," katanya.

Edy Rahmayadi Serahkan Berkas Pendaftaran Bacalon Gubernur Sumut ke Perindo

Sementara Ketua STOK Bina Guna Medan, Dr dr Hj Liliana Puspa Sari SPd MKes, mengatakan, kerja sama ini sebagai bentuk dukungan kampus terhadap pembinaan atlet. Kegiatan ini juga memberikan ruang kepada tenaga pendidik di kampus dalam meningkatkan kualitas ilmu yang diajarkan di kampus.

"STOK Bina Guna terus melakukan dukungan tidak hanya kepada NPC, tapi juga semua stakeholder. Kita memiliki SDM yang berkompeten dalam bidang kesehatan dan olahraga. Ini juga untuk memastikan kebugaran atlet Sumut terprogram dengan baik," jelas Liliana.

Golkar Bertemu PKS, Potensi Koalisi dan Usung Ijeck di Pilgub Sumut Terbuka

Tes fisik kali ini semua atlet disabilitas ini melewati beberapa tahapan. Mulai tes kelentukan (vertikal jump, skipping rope, Pull up), pos kecepatan (lari), pos daya tahan Kardiovaskular (aerobic Lyon, balke, Bleep test). Kemudian pos kekuatan otot kaki (standing broad jump).

Total 76 atlet yang menjalani tes dibagi dalam tiga kategori. Kategori satu diikuti 22 atlet, kategori dua diikuti 17 atlet, dan kategori tiga diikuti 37 atlet. Mereka berasal dari cabor para atletik, para angkat berat, para balap sepeda, Bocia, para bulutangkis, Tenpin bowling. Kemudian para catur, judo tuna netra, para panahan, para renang, para taekwondo, tenis kursi roda, judo tuna netra, dan para tenis meja.