Dorong Sentralisasi Atlet, Ambisi Forki Sumut Kembalikan Tradisi Emas di PON 2024

Atlet karate Sumut.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Sumatera Utara (Sumut) menilai pemusatan latihan daerah (Pelatda) yang sedang berjalan saat ini untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut sebagai pemborosan. Forki Sumut menilai lebih baik dilakukan sentralisasi.

Tepis Isu PON 2024 Ditunda, Menpora : Sumut Persiapan Mayoritas Sudah Matang

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Umum Forki Sumut, Zulkarnaen Purba, saat menerima visitasi Posko Publikasi PON XXI/2024 Aceh-Sumut Wilayah Sumut, Selasa 5 Desember 2023. Visitasi dari Dispora Sumut, Bahtar Panjaitan.

"Saat ini kan sedang pelatda berjalan, ini pemborosan. Harusnya sentralisasi biar lebih fokus," tegas Zulkarnaen Purba yang menyebutkan PON 2024 Forki Sumut ingin mengembalikan tradisi medali emas yang sempat hilang di PON Papua XX/2021.

Laporkan Persiapan PON 2024 ke Menko PMK, Pj Gubernur Sumut: Progres On The Track

Dia menjelaskan, ada 17 nomor yang dipertandingkan di PON 2024. Dua nomor di antaranya harus menjadi milik Sumut namun dengan beberapa catatan.

 

Kemkominfo dan KONI Bahas Kesiapan Media Center Bagi Jurnalis dalam Peliputan PON 2024

"Kita dari PON XV sampai PON XIX selalu dapat emas. Untuk PON XXI ini, target realistis 2 medali emas. Tapi, tentu ada proses menuju target itu. Kami meminta Dispora dan KONI Sumut untuk memenuhinya. Kalau tidak didukung proses ini, tentu kami tidak akan memenuhi target itu," ungkap Zulkarnaen Purba.

Pelatih dan atlet karate Sumut.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

 

Dukungan yang dimaksud Zulkarnaen seperti peralatan dan Polar. Katanya, Forki Sumut belum menerima peralatan untuk mendukung latihan atlet karate.

"Kita fokus kepada sarana dan prasarana. Selama ini, Forki Sumut belum pernah menerima bantuan peralatan," ujar Zulkarnaen yang sudah menangani tim Forki Sumut sejak 1989.

Sejauh ini, karateka Sumut menjalani pelatda PON dengan berlatih teknik di GOR Cemara Asri dan latihan fisik digelar di Unimed.

"Ada 24 atlet, satu telah menjalani Pelatnas persiapan Asian Games, yakni Dessyinta Banurea," katanya.

Ke-24 atlet Forki Sumut ini terbagi atas 11 putra dan 13 putri. Atlet putra yakni, Calvin Audiva Harianja, Hanifsyah Siregar, Neo Zanjibar, Riski Lauyer, Adi Kurniawan, Faisal Halomoan Siahaan, Kharen Ardianta Tarigan, Reza Mahendra, M Arif Fadillah, Maxmiliano Effendi dan Daniel.

Sementara putri diisi, Dwi Hanny Khairunissa, Jihan Nursafira, Aprillia Nur Rizki, Marcella Octavia Simanjuntak, Arnella Putri, Dwi Fadhilah, Tri Rantika, Tiffani Zuhrina, Nicky Dwi Oktari, Lala Tantri, Vanessa Effendi, Dessynta Banurea dan Leica Al Humaira Lubis.

Mereka ditangani lima pelatih, seperti Delpinus Rumahorbo, Jan Piter Napitupulu, Pulungan Sihombing, Siti Asma Tanjung dan Dwi Yudha Syaputra.