Target 4 Emas PON 2024, Alat Terbang Atlet Paralayang dan Gantole Sumut Tak Memadai

Atlet paralayang dan gantole Sumut berlatih di Geosite Huta Ginjang, Taput.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

Sejumlah kendala dihadapi selama Pelatda. Utamanya dari segi peralatan yang diakui Raja sudah usang.

Pemprov Sumut Tambah Bonus Atlet PON dan Peparnas 2024 Sebesar Rp10 Miliar

"Parasut kita sudah lama. Untuk yang cross country juga kita gak ada parasutnya, selama ini pakai alat yang ketepatan mendarat. Tentunya bila ada alat baru akan menambah percaya diri, karena kontrolnya pasti lebih halus. Tahun lalu sudah diajukan, tapi sampai sekarang belum ada," kata Raja.

Selain keterbatasan alat, Raja juga menginginkan para atletnya bisa berlatih di Aceh yang jadi lokasi atau venue PON 2024.

Salurkan Bonus Atlet dan Pelatih PON Sumut 2024, Bobby Nasution: Pajak Ditanggung Pemerintah

"Supaya kita mengetahui lokasi, tofografinya seperti apa, angin dan lainnya. Biar bisa adaptasi juga," lanjutnya.

Di sisi lain, kendala juga dihadapi atlet Gantole Sumut. Tiga atlet Pelatda saat ini, Irfan Aritongan, Bagus Rajagukguk dan Berlas Aritonang kompak menyebut alat terbang sudah tidak memadai lagi. 

Rp56 Miliar Bonus Atlet dan Pelatih Sumut PON 2024 Diserahkan ke KONI Sumut, Disporasu: Paling Lambat 25 Maret 2025

"Cuma ada 3 alat yang sudah tua, gak layang dipakai terbang lagi. Layar keropos, down tube banyak sambungan. Kami minta alat baru," kata Irfan peraih emas dan perak Kejuaraan nasional di Padang 2022 lalu. 

Belum lagi urusan pelatih yang saat ini berdomisili di Sumbar.

Halaman Selanjutnya
img_title