Pelatda PON 2024, Atlet Angkat Berat Sumut Bergantian Peralatan Latihan

Atlet angkat berat PON Sumut.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

"Kostum atlet kita ini usianya sudah 5 - 8 tahun. Kita sudah ajukan ke Dispora, tapi dalam proses katanya. Dengan adanya baju dan pakaian baru bisa menjadi semangat mereka. Untuk tali pinggang aja sudah 3 tahun rusak. Gantian lagi mereka pakainya ini," akui Nicky.

1.438 Atlet dan Pelatih Pelatda PON Sumut Dicover BPJS Ketenagakerjaan, Jamin Rasa Aman dan Nyaman

Dari hasil latihan saat ini, Nicky mengapresiasi perkembangan atlet yang signifikan. Bahkan Nicky optimis dengan persaingan saat ini, bukan tidak mungkin 3 emas bisa direbut pada PON.

"Ada beberapa kelas yang persaingan ketat, seperti dari Jawa Barat, Lampung, Kalimantan Timur, dan Riau. Semua kelas memang beda persaingan. Di Lampung itu tradisi juaranya luar biasa. Tapi, kita punya atlet muda yang baru muncul. Mudah - mudahan capai target," yakin Nicky.

Siap Laksanakan Peparnas 2024, Pj Gubernur Sumut : Kita Senang Jadi Tuan Rumah

Hal yang sama diakui lifter putri Angel yang akan turun di kelas 47 kilogram. Dirinya bersama atlet lain harus secara bergantian untuk bisa mendapat giliran latihan angkatan beban dengan keterbatasan alat dan perlengkapan.

"Untuk program latihan tidak kendala, semua berjalan baik. Termasuk suplay suplemen dari KONI sudah baik. Memang, masalah perlengkapan tali pinggang ini yang terbatas sehingga kami harus giliran. Durasi latihan jadinya lama dan keburu badan gak panas lagi," kata Angel.

Percasi Sumut Siapkan 5 Pecatur Putri Tampil di PON 2024

Terpisah, Ketua Pengprov PABERSI Sumut, Hermansyah Hutagalung mengapresiasi Dispora Sumut yang siap membantu peralatan latihan atlet. Apalagi diakui Hermansyah harga peralatan cukup mahal.

"Peralatan baju kami terbatas saat ini. Seperti squat, bench press dan deadlift karena sudah lama dan sudah banyak yang rusak," akui Hermansyah.

Halaman Selanjutnya
img_title