Energen Champion SAC Indonesia 2023, Sakralnya Sumut Bagi Atletik

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama Energen Champion SAC Indonesia 2023 di Stadion Unimed.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA Medan - Sumatera Utara (Sumut) dinilai sakral pada cabang olahraga (cabor) atletik, sehingga menjadi alasan ajang kompetisi atletik pelajar terbesar di Indonesia, Energen Champion SAC Indonesia 2023 Sumatera Qualifiers berlangsung di provinsi ini, yang diikuti jumlah 6.023 peserta.

Bobby Nasution Akui Bawa Gerbong Pejabat Pemko Medan ke Pemprov Sumut

Energen Champion SAC Indonesia 2023 Sumatera Qualifiers dipersembahkan DBL Indonesia, PB PASI ini digelar di enam kota dan Sumut menjadi lokasi pembuka. Kualifikasi di Pulau Sumatera dengan nama Energen Champion SAC Indonesia 2023 Sumatera Qualifiers berlangsung di Stadion Universitas Negeri Medan (Unimed), 1 sampai 3 September 2023.

Hadir dalam pembukaan kejuaraan tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar PASI, Tigor Tanjung dan Ketua Penyelenggara Kejuaraan Atletik Pelajar atau Student Athletics Championship (SAC), Azrul Ananda. Keduanya itu, memberikan apresiasi kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang memberikan dukungan terhadap pengembangan dunia olahraga dalam persiapan atlet menuju PON Aceh-Sumut 2024.

Jadi Gubernur Termuda, Bobby Nasution: Semakin Semangat Lagi Kerjanya

Apresiasi tersebut disampaikan Tigor Tanjung pada kegiatan SAC Indonesia yang diselenggarakan oleh PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia bersama Pengprov PASI Sumut. Tigor Tanjung yang mewakili Ketua PB PASI Luhut Pandjaitan, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ide dan gagasan dari organisasi cabang olahraga untuk mendapatkan bibit atletik lebih banyak, terutama dari kalangan pelajar.

“Dengan penyelenggaraan SAC ini, kami sangat bahagia karena sambutan sekolah-sekolah luar biasa. Dan ini membuat kita bisa lebih fanatik memburu atlet. Mereka adalah pelajar yang sebagian besar masih polos pengetahuannya. Namun kita percaya akan ditemukan atlet andal yang bisa membela nama bangsa di kancah internasional,” ucap Tigor dalam keterangan tertulis, Sabtu 2 September 2023.

Keluar Rumdis Walkot Medan Sejak Cuti Kampanye, Bobby Nasution: Mobil Dinas Sudah Dikembalikan

Namun antusiasme peserta yang mencapai 6.000 lebih di Sumut ini, kata Tigor, tidak terlepas dari sosok Gubernur Edy Rahmayadi yang memberikan perhatiannya kepada perkembangan dunia olahraga, khususnya pencarian bibit muda untuk dilatih menjadi atlet berprestasi.

“Ini tahun kedua, dan kita memilih melaksanakan SAC di sini. Kalau sampai Sumut dilewatkan, saya rasa itu salah besar. Karena pertama, provinsi ini adalah gudang atlet berprestasi luar biasa, contohnya Mardi Lestari, Abdul Hafiz (SEA Games), Parluatan Siregar, Sukraj Singh dan lainnya. Kedua, nggak banyak Gubernur seperti beliau (Edy Rahmayadi) yang pro atletik,” kata Tigor.

Sebanyak 6.023 pelajar bersaing di Energen Champion SAC 2023 Sumatera Qualifiers.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

Antusias SAC di Sumut Luar Biasa

Senada dengan itu, Ketua Pelaksana SAC Indonesia Azrul Ananda yang juga Direktur DBL Indonesia, mengatakan bahwa peserta di kejuaraan ini jauh lebih banyak dari yang diselenggarakan di Pulau Jawa. Ia juga berterima kasih kepada Gubernur yang sangat mendukung kegiatan tersebut sehingga sukses.

“Saya bahagia sekali tadi bisa ketemu Pak Edy (Gubernur). Saya kenal beliau itu orangnya tegas dan konsekuen. Kalau komit terhadap sesuatu, akan jadi. Itu pengalaman saya. Kita mengucapkan terimakasih kepada Gubernur dan PASI Sumut karena antusiasme warga begitu luar biasa,” ungkap Azrul.

Sementara itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang membuka secara resmi SAC Indonesia dengan menembakkan pistol suar memulai lomba lari sprint kepada peserta, mengatakan bahwa ajang pencarian atlet atletik ini sukses, diikuti 6.000-an peserta.

“Kalau saya boleh membahasakan kata induk olahraga (atletik), karena dari sini kita bisa memiliki fisik dan kemampuan yang bagus. Kalau ini bisa, kita akan banjir atlet yang bisa membanggakan Indonesia. Saya yakin kita tidak kekurangan atlet membanggakan,” sebut Gubernur.

Menurut Gubernur, olahraga itu diawali dengan minat. Dan atletik bisa menjadi titik awal seseorang bisa mendapatkan atau berlatih untuk olahraga yang lain, seperti sepakbola, basket, voli, renang dan lainnya. Karenanya cabang ini dilatihkan kepada anak saat masih usia sekolah.

“Atletik ini menjawab kebutuhan untuk melatih kekuatan fisik dan stamina. Bayangkan dari 100 saja, setidaknya bisa dapat 10 orang (berprestasi). Ini ada 6.000 lebih, jadi kedepan kita tidak lagi kekurangan atlet hebat. Dan ini berhasil, karena mengumpulkan anak-anak (remaja) sekarang ini 500 orang saja susah, mereka lebih senang main dingdong (gawai)," kata Edy.

"Jadi ini luar biasa, makanya saya harus hadir. Saya selalu mendukung ini, terimakasih juga Pak David, Ketua Pengprov PASI Sumatera Utara. Semoga kita hadirkan banyak atlet membanggakan Indonesia,” pungkasnya.